Bakrie Cicil Utang ke CIC

Lakukan Swap Saham BRMS

Selasa, 22 Oktober 2013 – 07:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Grup Bakrie mulai merealisasikan tahapan mekanisme pelunasan utang kepada China Investment Corporation (CIC) senilai total USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 14,7 triliun. Salah satu cicilan pembayaran itu berbentuk penyerahan sebagian saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Ke­marin aksi korporasi itu dilangsungkan lewat transaksi tutup sendiri (crossing) sebanyak 2,16 miliar saham BRMS.

Harga transaksi mulai Rp 225 sampai Rp 268 per lembar atau senilai total Rp 579,8 miliar. Sejumlah bro­ker tercatat menampung transaksi tersebut. Yakni, Danatama Makmur (II), Harita Kencana Securities (AF), Indo Premier Securities (PD), Evergreen Capital (EL), BNI Securities (NI), dan Sucorinvest Central Gani (AZ).

BACA JUGA: Terangkat Sektor Konsumsi

Transaksi jual beli paling banyak berlangsung antara NI sebagai pembeli dan AZ selaku penjual. AZ menjual 2,1 miliar saham anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) itu kepada NI pada harga Rp 268 per saham atau senilai Rp 563,7 miliar.

Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan, pihaknya belum memastikan apakah transaksi tersebut merupakan bentuk pembayaran kepada CIC atau bukan. "Akan saya cek transaksinya. Saya rasa bisa terlihat siapa penjual dan pembelinya," ujarnya melalui SMS kepada Jawa Pos.

BACA JUGA: Jumlah Warga AS Melancong ke Bali Makin Tinggi

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava juga enggan mengomentari aksi jual saham BRMS itu. "No idea," ujarnya kemarin.

Sebelumnya, manajemen BUMI menyatakan bahwa harga jual saham BRMS kepada CIC ditetapkan Rp 268 per lembar. Itu mewakili harga rata-rata tertimbang volume atas saham BRMS. BUMI akan menjual 42 persen saham BRMS senilai total USD 257,4 juta.

BACA JUGA: Bumiputera Luncurkan Produk Baru untuk Masyarakat Bawah

Mekanisme pembayaran sebagian utang kepada CIC melalui saham BRMS itu sudah dijelaskan Presiden Direktur BUMI Saptari Hoedaja dalam surat penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu. BUMI telah menandatangani perjanjian dengan CIC untuk menyelesaikan utang belum terbayar dalam jumlah pokok USD 1,3 miliar.

Perjanjian tersebut, antara lain, menentukan bahwa sebagian besar dari jumlah yang masih terutang kepada CIC akan ditukar (swap) dengan kepemilikan saham BUMI 42 persen di BRMS. Lalu masing-masing 19 persen kepemilikan saham BUMI di PT Kaltim Prima Coal, Indocoal Resources (Cayman) Ltd, dan PT Indocoal Kaltim Resources. "Juga pengeluaran saham baru (rights issue) USD 150 juta di dalam perseroan (BUMI)," ungkapnya. (gen/c11/oki)

 

Skema Pembayaran Utang Bakrie ke CIC:

  • Swap dengan saham milik BUMI di BRMS sebesar 42 persen
  • Swap dengan saham BUMI di PT Kaltim Prima Coal, Indocoal Resources, dan PT Indocoal Kaltim Resources masing-masing 19 persen
  • BUMI keluarkan saham baru USD 150 juta
  • Sisa utang dikonversi menjadi pinjaman jangka waktu tiga tahun dengan suku bunga kompetitif
  • Semua diselesaikan pada akhir 2013

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peruri Siapkan Rp90 Miliar untuk Beli Saham Kertas Padalarang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler