Bakrie Power Kembangkan Sel Surya

Selasa, 23 September 2008 – 12:17 WIB
JAKARTA – Bakrie Group terus mengembangkan sayap bisnisnya di sektor kelistrikanMelalui PT Bakrie Power, kini mereka masuk ke bisnis panel surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)

BACA JUGA: Pemerintah Awasi 12 Produk Susu Tiongkok

Presiden Direktur PT Bakrie Power Ali Herman Ibrahim mengatakan, untuk mengembangkan bisnis panel surya tersebut, pihaknya menggandeng perusahaan asal AS NanoPV
''Kerjasama kami tandatangani 19 September lalu,'' ujarnya di Jakarta Senin 22/9).
 
Herman mengatakan, kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan teknologi sel surya silikon lapisan tipis

BACA JUGA: Susu Tiongkok di Indonesia Jumlahnya Kecil

"Kerjasama ditujukan untuk mengembangkan teknologi unggul dalam menghasilkan sel surya yang lebih efisien dan bersaing di harga," katanya.

Menurut Herman, pengembangan sel surya juga bertujuan untuk memberikan solusi dalam mencari sumber energi alternatif, serta solusi dalam memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil dan tertinggal
''Misalnya, di daerah kepulauan-kepulauan yang jauh,'' terangnya.   

Beberapa keunggulan menggunakan listrik tenaga surya, lanjut dia, adalah tidak membutuhkan jaringan transmisi, yang membutuhkan investasi mahal

BACA JUGA: RUU Minerba Tak Kelar, DPR Libatkan KPK

Bebas polusi, fleksibel karena dapat dibangkitkan di mana saja selama ada matahariPemeliharaan juga mudah dan murah, bahkan bisa bertahan hingga 20-25 tahun"Yang tidak kalah penting, listrik dari surya sel ini berpotensi menjadi energi yang sangat murah," tandasnya.

Di sisi lain, teknologi sel surya ini, sudah dapat dikembangkan di dalam negeriJika dikembangkan di sini, maka harga panel sel surya hanya mencapai 30-50 persen dibanding harga impor.  Jika sel surya ini mengambil porsi 2,5 persen saja dari kewajiban memakai energi terbarukan di 2025 yang sebesar 17 persen, maka setiap tahun, butuh dikembangkan energi dari sel surya sebesar 120 megawatt (MW).   

Sedangkan total kebutuhan daya dari energi terbarukan di 2025, mencapai 13.600 MW"Kita hitung, produksi kita di tahun ke-5 atau 6 dapat mencapai 90 MW per tahun," terangnya.

Untuk tahap awal, proyek percontohan dari sel surya generasi dua, akan dipasang di proyek-proyek perumahan Grup Bakrie (Bakrieland-red)Selanjutnya, dengan harga dan efisiensi yang lebih kompetitif, pembangkit listrik tenaga surya ini akan mendapat tempat di masyarakat.

Sebab, dibanding panel sel surya impor, efisiensi sel surya yang sedang dikembangkan Bakrie Power lebih efisien hingga 20 persenSelain itu dengan teknologi silikon gas, maka pemasangan jauh lebih fleksibel, karena keringanannyaSelain mengembangkan energi terbarukan dari surya, Bakrie Power juga mempunyai beberapa proyek pembangkit listrik terbarukan

Antara lain, pengembangan pembangkit listrik tenaga cangkang kelapa di perkebunan BakriePembangkit berkapasitas kecil sekitar 6 MW, akan dibangun di perkebunan Bakrie di Pasaman, Jambi, dan Kisaran-Sumut"Satu lagi kita akan ikut tender pembangkit listrik panas bumi, dengan kapasitas 30 MW, di Ende, Flores," papar Ali(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAL Bakal Jadi Pasien PPA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler