Bakrie Seriusi Kredit untuk Rakyat Kecil

Bawa Misi Sosial, Pasang Target Salurkan Rp 500 Miliar

Selasa, 29 Maret 2011 – 00:29 WIB

JAKARTA - Meski baru mengantongi izin operasi sejak November 2010 lalu, namun Bakrie Micro Finance Indonesia (BMF) terus berupaya menggenjot jumlah kredit yang disalurkanDengan membawa misi sosial, perusahaan grup Bakrie itu fokus menggarap kalangan usaha kecil dan menengah.

Direktur Utama BMF, Irawan Massie menyatakan, sejak launching pada pertengahan Desember 2010 hingga akhir Februari 2011 lalu saja BMF sudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 4 ribu nasabah

BACA JUGA: Waralaba Furniture Buka di Kota Kecil

Kebanyakan, penerima KUR dari BMF adalah pedagang kecil, penjual tempe, tukang baso, tukang sayur-mayur, ataupun warga yang baru memulai usaha


"Kami belum puas dengan hanya memberi KUR ke empat ribu nasabah

BACA JUGA: Astra-BCA, The Leading Market 2011

Karena mulai tahun 2011 ini BMF mengalokasikan modal sebesar Rp 100 miliar per tahun
Target jangka panjang dengan pertumbuhan yang konsisten dalam lima tahun diperkirakan lebih dari Rp 500 miliar," ujar Irawan melalui press release, Senin (28/3).

Dirincikannya, besaran modal yang dapat dipinjam dari BMF sekitar Rp 1 juta per orang

BACA JUGA: Belarusia Tambah Investasi USD 10 Juta

Pinjaman tanpa agunan itu bisa dicicil Rp 25 ribu setiap minggunyaKarena cicilannya ringan, maka pinjaman bisa digunakan untuk modal"Sedangkan hasil usaha dari modal pinjaman itu bisa digunakan untuk mengangsur," ucapnya

Lebih lanjut Irawan menjelaskan, BMF sengaja memfokuskan diri untuk memberi modal kepada kalangan perempuan terutama ibu-ibuAlasannya, papar Irawan, karena kalangan perempuan dikenal pandai mengatur alokasi dana dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi untuk membayar cicilan.

Di samping itu, BMF juga meminta komitmen penerima kredit untuk mengutamakan kebutuhan keluarga dan menghindari sikap konsumtif"Kami arahkan agar modal dan hasil usaha hanya bisa digunakan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan keluarga, serta pendidikan anak-anak mereka," lanjutnya.

Irawan menambahkan, BMF tak hanya menyediakan kredit tetapi juga membawa misi sosial dengan menyediakan edukasi kepada penerimanya"Edukasi yang kami lakukan penerima kredit juga perlu diedukasi"Tidak hanya edukasi soal keuangan, tapi juga aspek kehidupan lainnya seperti ketrampilan, kesehatan dan lain," imbuhnya.(jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... HIPMI Desak Pemerintah Revisi UU Pengadaan Tanah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler