JAKARTA - Meski baru mengantongi izin operasi sejak November 2010 lalu, namun Bakrie Micro Finance Indonesia (BMF) terus berupaya menggenjot jumlah kredit yang disalurkanDengan membawa misi sosial, perusahaan grup Bakrie itu fokus menggarap kalangan usaha kecil dan menengah.
Direktur Utama BMF, Irawan Massie menyatakan, sejak launching pada pertengahan Desember 2010 hingga akhir Februari 2011 lalu saja BMF sudah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 4 ribu nasabah
BACA JUGA: Waralaba Furniture Buka di Kota Kecil
Kebanyakan, penerima KUR dari BMF adalah pedagang kecil, penjual tempe, tukang baso, tukang sayur-mayur, ataupun warga yang baru memulai usaha"Kami belum puas dengan hanya memberi KUR ke empat ribu nasabah
BACA JUGA: Astra-BCA, The Leading Market 2011
Karena mulai tahun 2011 ini BMF mengalokasikan modal sebesar Rp 100 miliar per tahunDirincikannya, besaran modal yang dapat dipinjam dari BMF sekitar Rp 1 juta per orang
BACA JUGA: Belarusia Tambah Investasi USD 10 Juta
Pinjaman tanpa agunan itu bisa dicicil Rp 25 ribu setiap minggunyaKarena cicilannya ringan, maka pinjaman bisa digunakan untuk modal"Sedangkan hasil usaha dari modal pinjaman itu bisa digunakan untuk mengangsur," ucapnyaLebih lanjut Irawan menjelaskan, BMF sengaja memfokuskan diri untuk memberi modal kepada kalangan perempuan terutama ibu-ibuAlasannya, papar Irawan, karena kalangan perempuan dikenal pandai mengatur alokasi dana dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi untuk membayar cicilan.
Di samping itu, BMF juga meminta komitmen penerima kredit untuk mengutamakan kebutuhan keluarga dan menghindari sikap konsumtif"Kami arahkan agar modal dan hasil usaha hanya bisa digunakan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan keluarga, serta pendidikan anak-anak mereka," lanjutnya.
Irawan menambahkan, BMF tak hanya menyediakan kredit tetapi juga membawa misi sosial dengan menyediakan edukasi kepada penerimanya"Edukasi yang kami lakukan penerima kredit juga perlu diedukasi"Tidak hanya edukasi soal keuangan, tapi juga aspek kehidupan lainnya seperti ketrampilan, kesehatan dan lain," imbuhnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HIPMI Desak Pemerintah Revisi UU Pengadaan Tanah
Redaktur : Tim Redaksi