jpnn.com - JAKARTA - Baku tembak terjadi antara Satuan Tugas Tinombala dan kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur, Selasa (20/12). Satu prajurit TNI, Pratu Yusuf Bahrudin yang tergabung dalam Tim Nanggala VII tewas.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto membenarkan gugurnya personel TNI tersebut. Baku tembak terjadi di Kampung Maros, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
BACA JUGA: Tetap Pakai Atribut Natal Meski Ada Fatwa MUI? Dosa Tanggung Sendiri!
"Memang benar tepatnya pukul 12.30 WITA, ada kontak senjata dalam kaitan Operasi Tinombala. Di mana dalam kontak senjata tersebut antara gerobolan teroris Poso dengan TNI-Polri, satu orang anggota TNI telah tertembak dan gugur," kata Rikwanto di rumah dinas Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Rikwanto menjelaskan, korban saat ini sudah dievakuasi di rumah sakit setempat untuk disemayamkan.
BACA JUGA: Dipaksa Pakai Atribut Natal? Ayo Lapor ke MUI
Mengenai kelompok MIT, tambahnya, masih dalam pengejaran oleh Satgas Tinombala. Sebagian besar personel, difokuskan untuk mengejar kelompok tersebut.
"Untuk pelaku yaitu kelompok Santoso, sisa-sisanya sedang dalam pengejaran oleh Satgas Tinombala dan saat ini sedang berlangsung," jelas Rikwanto.
BACA JUGA: Muslim Dipaksa Pakai Atribut Natal, Polri: Kami yang Tindak!
Berdasarkan informasi yang diterima Rikwanto, kelompok tersebut melarikan diri mengarah ke hutan untuk bersembunyi. Namun demikian, ia memastikan, operasi pemburuan masih digelar.
"Sisa yang ada ini sepuluh sampai 15 orang. Sisanya sudah sedikit, mereka terdesak kekurangan logistik dalam kaitan makanan dan amunisi. Operasi Tinombala tetap berlangsung dalam kaitan mengejar. Terakhir kontak senjata satu anggota TNI gugur bernama Praptu Yusuf. Luka tembak dada dan punggung," ucap Rikwanto. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI: Fatwa Atribut Natal untuk Jaga Akidah
Redaktur : Tim Redaksi