Kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/1), Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pembangunan tol dan jembatan ini sudah sangat mendesak
BACA JUGA: Indeks Terus Terkoreksi, Pemerintah Masih Percaya Diri
Mengingat selama ini kemacetan di Bali mulai mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengunjung Pulau Dewata."Pembangunan ini sebagai jawaban kemacetan yang ada di daerah Bali, terutama menuju airport
Dilanjutkan Hatta, apalagi karena Bali sudah menjadi ikon pariwisata Indonesia
BACA JUGA: Cabe Melambung tak Dihitung Inflasi
Karena itu, kenyamanan transportasi sangat penting, agar tidak mengganggu minat wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.Sementara, Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar menjelaskan, jalan tol Sarangan-Nusa Dua di Bali itu akan dibangun dengan panjang 11,5 km
BACA JUGA: Kontrak Gas Domestik Mencapai 57 Persen
"Jadi tidak diperlukan dana dari APBN, tapi seluruhnya dari BUMNMemakan dana sekitar Rp 1,4 triliun sampai Rp 1,6 triliun," kata Mustafa.Pemerintah menargetkan, pembangunan jembatan ini akan selesai pada 2013Bahkan proyek ini diupayakan bisa kelar sebelum digelarnya APEC Summit pada pertengahan tahun 2013.
"Nanti juga sejalan dengan pembangunan Bandara Ngurah Rai yang harus selesai pada Mei 2013Untuk Ngurah Rai, dananya Rp 1,9 triliunSehingga, bandara selesai, akses jalan ke kota dan bandara juga selesaiJadi tamu-tamu yang datang sudah lebih nyaman," ujar Mustafa lagi.
Perencanaan pembangunan jembatan ini sendiri, kata Mustafa, akan dimulai pada tahun ini jugaUntuk akses jalan, nantinya akan sedikit mengorbankan hutan mangrove, serta dibuat jalan tol dengan jalur pintas antara Bandara Ngurah Rai ke Tanjung Benoa dan Sarangan(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima Fee, PNS Dikenai Pajak
Redaktur : Tim Redaksi