JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi lebih dalam lagi sehingga merosot 152,904 poin (4,22 persen) ke level 3.478,549Sementara Indeks LQ 45 ambruk 30,790 poin (4,79 persen) ke level 611,745 pada penutupan perdagangan kemarin.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pasar masih terpengaruh sentimen negatif ancaman tingginya inflasi di 2011
BACA JUGA: Cabe Melambung tak Dihitung Inflasi
Agus mengatakan, kekhawatiran tersebut tidak perlu terjadi karena core inflation atau inflasi inti masih terkendali."Market mungkin menduga bahwa potensi inflasi agak cukup tinggi di Indonesia
Inflasi inti dihitung dengan menghilangkan komponen volatile foods dan administered prices atau barang yang harganya diatur pemerintah
BACA JUGA: Kontrak Gas Domestik Mencapai 57 Persen
Agus optimistis kelesuan pasar hanya bersifat sementaraBACA JUGA: Terima Fee, PNS Dikenai Pajak
"Saya yakin bahwa itu sifatnya adalah temporary," kata Agus.Ia mengatakan, pemerintah masih optimistis dengan target inflasi 5,3 persen tahun ini"Pemerintah masih confident inflasi di 5,3 persen di 2011Tentu kita akan ada upaya menjaga, mulai dari administered price, dari volatile foods-nya, dan BI akan menjaga core inflation," kata Agus.
Head of Technical Analyst PT Batavia Properindo Sekuritas, Billy Budiman, mengatakan hal yang sama"Ini turun karena asing lepas saham Astra sama perbankanInflasi kita juga tinggi di atas ekspektasi pasar year on year 6,96 persenSedangkan BI Rate ketinggalan di 6,5 persen," ungkapnya di kantornya, kemarin.
Menurut Billy, komposisi antara BI Rate dan inflasi saat ini kurang ideal sehingga berimbas negatif kepada market yang akhirnya melakukan jualan"Tapi sebenarnya ada yang bisa menahanKomoditas kayak batu bara masih bisa dikoleksi," ujarnya.
Billy menyarankan bagi investor yang berniat masuk agar menahan diri terlebih dahuluNamun jika sudah terlanjur tersangkut di dalamnya maka disarankan untuk bertahan"Sebenarnya akhir tahun ini market masih bullish kita harap bisa 4400," ucapnya.
Koreksi masih memungkinkan terus terjadi sampai akhir Januari 2011 iniMenurut Billy, pasar mau melihat bagaimana hasil inflasi sampai akhir bulan terutama terkait pengaruh harga cabai dan dampak kenaikan tarif dasar listrik terhadap industri"Kalau dampaknya tidak terlalu buruk seperti diperkirakan, bisa kembali Februari," terusnya.(sof/gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Sesuai Ketentuan
Redaktur : Tim Redaksi