Balita Gizi Buruk Masih Hantui Kalteng

Sabtu, 19 November 2011 – 12:46 WIB
PALANGKA RAYA - Masih rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng) harus lebih mendapatkan perhatian serius pemerintahLebih-lebih saat ini masih ditemui balita gizi buruk sebagaimana hasil temuan Rumah Aspirasi Kalteng di Kabupaten Seruyan.

“Karena bila tingkat kesehatan masyarakat Kalteng cenderung semakin menurun dari tahun ke tahun akibat kurangnya perhatian dari pemerintah, hal itu akan berdampak buruk bagi kemajuan pembangunan daerah itu sendiri,” kata anggota DPR RI Komisi IX  asal Kalteng, Hang Ali Saputra Syah Pahan, kepada  Kalteng Pos (JPNN Grup).
 
Hang Ali mengatakan, supaya  kesehatan masyarakat Kalteng dapat lebih meningkat dari tahun ke tahun, maka harus ada upaya atau terobosan dari Pemprov Kalteng

BACA JUGA: Walhi Curigai Kedatangan Ban Ki-moon

Terutama dengan lebih memprioritaskan bidang kesehatan seperti meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh daerah hingga ke kawasan pelosok.

Menurutnya, pemerintah harus memberikan ketegasan  mulai dari  rumah sakit, puskesmas, pustu hingga tempat-tempat pelayanan  kesehatan di pelosok-pelosok, untuk bisa memaksimalkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.  Selain memberikan ketegasan, kata Hang Ali, pemerintah juga harus melakukan pengawasan terhadap kinerja dari rumah sakit dan puskesmas
Sehingga, mereka tidak melakukan hal-hal yang dianggap menyalahi aturan atau prosedur

BACA JUGA: Kadishut Susul Mantan Bupati Mentawai ke Penjara



“Sebab sering kali saya menerima laporan adanya oknum-oknum dokter atau perawat yang meminta atau memungut bayaran dari masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan,”katanya
Hang Ali meminta kepada pemerintah, untuk  memberikan tindakan secara tegas bagi oknum-oknum tersebut apabila masih terus diketahui melakukan hal-hal yang dinilai melanggar aturan.
 
“Karena mereka (oknum,Red) dianggap pula tidak memberikan dukungan secara penuh bagi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan,”tegasnya.

Lebih lanjut dia mengimbau pemerintah Kalteng, untuk kiranya menempatkan satu orang dokter pada setiap pustu-pustu di sejumlah daerah dan wilayah Provinsi Kalteng

BACA JUGA: Akhir Penentuan Tari Saman, Jadi Warisan Budaya Tak Benda Unesco

Hal ini bertujuan untuk memudahkan bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan labih baik

“Karena pelayanan kesehatan tidak bisa didapatkan secara maksimal, maka sering kali juga masyarakat harus pergi jauh ke luar daerah atau kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan itu,”ujarnya.(ner/tur/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampus Terbakar, UNP Rugi Rp1,5 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler