Bandar Akui Sabu-Sabu dari Turki

Kamis, 21 September 2017 – 22:17 WIB
Sabu-sabu. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, SIDOARJO - Sebelum tewas, sang bandar narkoba Erfin Riyadi sempat memberikan beberapa pengakuan kepada penyidik.

Dia mengaku belum pernah bertemu dengan Bro, orang yang mengirimkan sabu-sabu.

BACA JUGA: Polisi Sita 5,56 Gram Sabu-Sabu di Kediri

Selama ini mereka berhubungan melalui pesan singkat atau telepon saja.

Erfin juga mengaku belum mengetahui keberadaan atau rumah bandarnya itu.

BACA JUGA: Bandar Sabu-Sabu Tua Akhirnya Dibekuk

''Dia mengenal Bro dari temannya bernama Dedik. Saat ini masih buron," ujar Kasubdit III Ditreskoba Polda Jatim AKBP Kartono.

Erfin bercerita bahwa sabu-sabu (SS) Bro berasal dari Turki. Meski warnanya tidak terlalu terang, kualitasnya termasuk yang terbaik. Harganya Rp 2 juta per gram.

BACA JUGA: Buwas: Tangkapan Sabu-sabu 284 Kg Beda Jaringan dengan Kasus Narkoba 1 Ton

Selain itu, Erfin selalu menegaskan kepada pelanggannya bahwa SS miliknya tersebut bisa meningkatkan vitalitas.

''Dia mengaku telah membuktikan sendiri. Saat akan berhubungan suami istri, dia pasti memakai," terang Kartono.

Erfin mengaku sudah dipercaya Bro. Meski tidak pernah bertemu, Bro berani menggajinya cukup besar.

Yakni, Rp 4 juta per 100 gram sabu-sabu. Padahal, dalam sebulan, transaksi bisa terjadi tiga kali.

Setiap ada perintah, Erfin mengambil 2-5 kilogram SS. Erfin juga bertugas mendistribusikan ulang serbuk haram tersebut.

Caranya, dia memecah SS dalam poket-poket kecil. Minimal 100 gram tiap poket.

SS didistribusikan di dalam kota Surabaya atau lintas kota di Jatim. ''Bergantung perintah dari Bro," lanjut Kartono.

Dari pekerjaan itu, setiap bulan minimal dia bisa mengumpulkan upah Rp 200 juta.

Tak pelak, dia bisa membeli rumah dua lantai di daerah Taman, Sidoarjo, dari usahanya itu.

Baru-baru ini, dia juga membeli mobil Toyota Avanza keluaran terbaru.

Merasa sudah mendapat keuntungan berlebih, Erfin mempekerjakan seorang kurir, Bagus Santoso, untuk memudahkan pekerjaannya. Bagus adalah tetangganya.

Polisi kini masih mengejar Bro. Diduga, Bro menjalankan bisnis yang lebih besar karena jaringannya lintas daerah. ''Kami sudah kantongi nomor teleponnya," tandasnya. (aji/c7/dos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Bekuk Pasutri Bandar Sabu-Sabu Palembang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler