jpnn.com - PEKANBARU-- Sejak dinyatakan pembatalan penerbangan akibat dampak asap, aktivitas di Bandara SSK II terlihat sepi. Meski operasional bandara tetap buka, terlihat hanya kesibukan penumpang melakukan refund tiket. Di dinding kaca maskapai pun sudah ada pengumuman bahwa airlines tidak terbang sampai Sabtu (15/3) bahkan ada juga airlines yang membatalkan penerbangan sampai Ahad (16/3).
Salah satu penumpang Lion Air, Sri (32) warga Pekanbaru mengaku terpaksa mengembalikan tiket (refund) karena pihak airlines juga tidak berani memastikan kapan bisa terbang.
BACA JUGA: 181 Ribu PNS Terancam Mundur
‘’Pasrah saja, kami mau ke Jakarta karena tidak ada kepastian terbang, dan pihak airlines pun memutuskan tidak beroperasi maka kami refund tiket. Menunggu kabut asap hilang baru agendakan keberangkatan lagi,’’ katanya kepada Riau Pos (grup JPNN).
Bersama Sri, ada puluhan penumpang dari berbagai airlines juga melakukan hal yang sama. Mereka mengantre di depan loket ticketing Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Air Asia, Citylink dan lainnya.
BACA JUGA: Rp 5 Miliar untuk Alat Pencetak E-KTP
Airport Duty Manager PT (persero) Angkasa Pura II Bandara SSK II, Baiquni menyebutkan, jarak pandang masih kacau, pagi dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB itu 100 meter.
Ada pesawat Lion Air yang remind over night (RON) di SSK II, sempat melayani penumpang tujuan Pekanbaru-Jakarta. Pesawat ini menginap di SSK II. Begitu jarak pandang lumayan bagus maka memutuskan untuk take off.
BACA JUGA: Kualitas Udara Berbahaya, Riau Tidak Layak Huni
‘’Ada sempat terbang pagi tadi pukul 07.05 WIB, Lion Air JT393 Pekanbaru-Jakarta. Penuh penumpang. Karena jarak pandang di jam itu 800 meter dan Lion Air bisa take off. Pesawat ini tadinya RON di SSK II,’’ kata Baiquni didampingi Airport Duty Manager lainnya, Hasnan di kantornya.
Setelah itu, disebutkan tidak ada penerbangan lagi. ‘’Kemungkinan malam datang lagi dipukul 22.15 WIB Jakarta-Pekanbaru Lion Air JT296 jika cuaca bagus. Karena sampai pukul 18.00 WIB jarak pandangnya masih 300 meter,’’ jelasnya.
Sementara itu dari pihak maskapai Air Asia, Arnelvan Aizar menyikapi hal ini dengan bijak. ‘’Dari pada penumpang tidak pasti keberangkatannya, dan dari pada banyak rugi maka kami bersama dengan airlines lainnya tidak terbang sampai Sabtu, atau kalau bisa sampai kondisi asap hilang,’’ katanya.(gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden dan Wapres akan Teleconference dengan Wagub Riau
Redaktur : Tim Redaksi