Bandara Kuala Namu Siap Operasi 2011

Pembangunan Terkendala Karakter Tanah

Rabu, 17 Juni 2009 – 21:03 WIB

JAKARTA -- Pihak Departemen Perhubungan (Dephub) di Jakarta mengakui, proyek pembangunan Bandara Kuala Namu terkendala masalah karakter tanah yang sangat labilNamun, Direktur Bandara Dephub Bambang Cahyono menegaskan, kendala itu tidak akan mengubah target operasi bandara baru itu, yakni awal tahun 2011

BACA JUGA: Pistol Biptu HK Harus Diteliti

Alasannya, perlambatan pengerjaan pemadatan tanah diiringi dengan percepatan pengerjaan di aspek lainnya.

"Harus diakui, ada persoalan pembangunan Kuala Namu
Tanahnya tidak bagus

BACA JUGA: JK Gagas BLT Bukan dari Utang

Jadi saat ini kita masih terus melakukan ground treatment atau perbaikan tanah
Kita menunggu tanah turun

BACA JUGA: DPD Seleksi Calon Anggota BPK

Karena kalau tidak, di atasnya dibuat bangunan, ya pasti ambles," ujar Bambang Cahyono kepada JPNN di Jakarta, Rabu (17/6).

Saat ditanya kapan pemadatan tanah ini bisa kelar, dia tidak bisa memastikanYang jelas, kata Bambang, pihaknya melakukan evaluasi secara periodik setiap pekan untuk melihat progres pemadatan tanah ini"Begitu kita nilai siap, maka langsung kita start," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bambang membantah bila ada anggapan proses pembangunan proyek senilai Rp4 triliun itu mandekKatanya, perkembangan pembangunan masih sesuai dengan skedule yang sudah dibuatPasalnya, seretnya pengerjaan di aspek pengerjaan tanah, dibarengi dengan percepatan pengerjaan pada aspek lain"Jadi, ketika ada pekerjaan yang harus ditunggu, ada percepatan di pekerjaan yang lainKetika menunggu tanah stabil, maka bangunan fisik yang lain kita kejar," ulasnya.

Dengan alasan itu pula, Bambang meyakini, target penyelesain total bandara Kuala Namun tetap tercapai yakni pada 2011"Jadi, siap semuanya awal 2011," katanya.

Sebelumnya, saat acara serah terima jabatan Dirjen Perhubungan Udara dari Budi Mulyawan Suyitno ke Herry Bhakti S beberapa bulan lalu, Menhub Jusman Syafii Djamal memerintahkan pejabat baru itu untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan Bandara Kuala NamuPerintah ini sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat pidato 17 Agustus 2008.

Jusman saat itu juga sudah mengatakan, kendala kendala utama pmbangunan Kuala Namu adalah kondisi tanah yang labilDirjen Perhubungan Udara yang baru dituntut untuk fokus pada program penyelesaian pembangunan proyek prioritas tersebutNamun, saat itu Jusman menegaskan, pembangunan Kuala Namu ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Bambang Cahyono mengatakan, yang dimaksud Jusman dalam pidatonya saat itu adalah penyelesaian pembangunan, bukan target siap operasiUntuk target sip operasi tetap 2011Terlebih, katanya, kewenangan proses pengerjaan tidak semuanya di tangan DephubUntuk sisi privat, seperti fisik terminal, adalah menjadi kewenangan PT Angkasaa Pura II"Untuk landasan, itu tanggung jawab Departemen Perhubungan," kata Bambang(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Pelayanan Publik Disiplinkan Birokrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler