Bandara Soekarno-Hatta Harus Diaudit Total

Selasa, 31 Agustus 2010 – 15:52 WIB
JAKARTA- Peristiwa padamnya radar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Pada Minggu (29/8) lalu membuat anggota DPR Komisi V geramPara politisi Senayan itu meminta Kementerian Perhubungan untuk segera melaksanakan audit total terhadap operasional Bandara Soekarno-Hatta tersebut.

"Audit yang dilakukan harus menyeluruh dari perihal yang vital seperti radar, ATC (air trafic control), sensor X ray, penanganan listrik sampai kepada perihal pelayanan kepada penumpang seperti antrian yang panjang, parkir, kebersihan bandara, calo dan banyak lagi lainnya

BACA JUGA: Kenaikan TDL Tetap Tunggu Persetujuan DPR

Itu semua harus diaudit dan permasalahan yang muncul harus dibenahi oleh management Angkasa Pura," ungkap Anggota Komisi V,  Drs Chairul Anwar kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (31/8)


Beberapa peristiwa yang terjadi terakhir ini, sebut Chairul menunjukkan bahwa pengelolaan bandara Internasioanal Soekarno-Hatta sangat bobrok

BACA JUGA: Dana Aspirasi Resmi Ditolak Pemerintah

Hal itu bisa dilihat dari pemadaman listrik beberapa waktu lalu hingga padamnya radar
Jika managemen Angkasa Pura I dan II tidak mampu melaksanakan perbaikan di bandara seluruh Indonesia menurut Chairul, maka sebaiknya pemerintah mencari managemen yang cakap dan lebih profesional dalam mengelola bandara.

"Kita akan minta Menhub mengadakan audit total terhadap oprsioanal bandara

BACA JUGA: Pengadaan Radar Bandara Soekarno-Hatta Dipercepat

Bukan saja bandara Soeta, tapi kita juga minta seluruh bandara di Indonesia di bawah Angkasa Pura I dan II," ucap politisi dari Fraksi PKS ini.

Chairul Anwar juga sangat menyayangkan peristiwa padamnya radar yang di bandara Soekarno-Hatta pada akhir Minggu lalu karena terjadi saat sedang sibuk-sibuknya arus mudik.

"Bandara akan menjadi penentu pandangan masayarakat dunia terhadap IndonesiaBagaimana mungkin investor, wisatawan dan pebisnis  akan percaya dengan Indonesia jika menangani bandara saja kita tidak baik, bahkan cenderung membahayakan masyarakat," pungkasnya(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayar Pajak Bisa Lewat SMS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler