BACA JUGA: 2010, Keuntungan Soetta Ditarget Naik 4 Persen
Tahun ini kita upayakan kontribusi untuk jasa non-aeronautika meningkat menjadi 25 persen dari pendapatan total," ungkap Executive General Manager PT Angkasa Pura II Soekarno-Hatta, Hariyanto, di Jakarta, Selasa (23/2).Hariyanto mengatakan, hal tersebut bakal dilakukan antara lain melalui pembangunan lima gudang baru, meliputi Gudang Repex, Gudang Gapura, Gudang Unex untuk kargo, serta gudang barang mudah rusak dan gudang pendingin
Lebih jauh dijelaskan, PT Angkasa Pura (AP) II sendiri merupakan BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara, yang melayani jasa penerbangan (aeronautika) dan jasa penumpang bandara (non-aeronautika)
BACA JUGA: Kapolri Benarkan Penangkapan Teroris di Aceh
Dalam hal ini, PT AP II mengelola 12 bandara utama di kawasan barat Indonesia, yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Polonia (Medan), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Internasional Minangkabau (Padang), Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Sultan Iskandarmuda (Aceh), Bandara Kijang (Tanjung Pinang), serta yang baru bergabung yakni Bandara Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang).Dalam paparannya di Komisi VI DPR RI sebelumnya, Hariyanto juga menyebutkan bahwa bandara yang memperoleh laba bersih itu adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang tercatat mampu mengumpulkan laba bersih terbesar, mencapai Rp 1,46 triliun
BACA JUGA: Tingkat Pelanggaran PNS di Indonesia Tinggi
Sebagai catatan, khusus Bandara Husein Sastranegara, juga tercatat sebagai satu-satunya yang berhasil meningkatkan kinerja dari rugi bersih 2008 senilai Rp 1,81 miliar, menjadi untung sebesar Rp 6,51 miliar(lev/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dinilai Tak Adil pada Indonesia Timur
Redaktur : Tim Redaksi