”Bandara Soetta perlu penataan agar mampu bersaing dengan bandara lain di Asia
BACA JUGA: Tunjangan Guru DKI Dikaji Lagi
Selain itu agar menjadi bandara berkelas dunia,” terang Menteri BUMN, Mustafa Abubakar. Kesan semrawut itu lantaran hingga kini masih banyak pedagang asongan, pengemis, pelaku pungutan liar (pungli) berkeliaran yang tidak tertangani dengan baikTapi dia berharap dengan pengoperasian Terminal I C ini bakal jadi contoh peningkatan pelayanan pengelola Bandara Soetta kepada penumpang pesawat
BACA JUGA: Cash Cheque Memicu Penyelewengan
Sehingga mampu bersaing dengan pelayanan seperti Bandara International Changi, Singapura; Bandara International Incheon, Korea Selatan; Bandara Schiphol Amsterdam dan Bandara International HongkongKarena itu, saat ini Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah (pemda) tengah mengupayakan pembenahan bertahap dan bersinergi dalam peningkatan keamanan dan kenyamanan bandara terbesar di tanah air tersebut
BACA JUGA: Warga Bekasi Dihantui Perampok Bersenpi
”Tidak hanya dengan interior saja, tapi juga teknologi modern harus digunakan di bandara iniBegitu juga pelayanannya,” ujarnya jugaMantan Dirut Bulog ini juga mengatakan, pada 1985 saat Bandara Soetta dibuat untuk maksimal menampung 9 juta penumpangTapi pada 2010 ini terjadi peningkatan drastis hingga tiga kali lipat yakni 22 juta penumpang”Jadi Terminal I C ini direnovasi agar mampu menyelesaikan terjadinya penumpukan penumpang dan menekan kesemrawutan yang ada,” ungkapnya lagi
Menyikapi hal itu, Humas PT Angkasa Pura (AP) II Andang Santoso mengatakan saat ini Bandara Soetta memang terus menata diri agar bisa bersaing dengan bandara-bandara yang ada di Asia”Kami tengah melakukan penataan ke sanaTerminal yang lama sedang kita renovasi dan terminal yang baru kami buat modernPelayanan juga kami tingkatkan,” terangnya.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Bangunan Roboh,Tetapkan Tiga Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi