Bandara Tutup, Maskapai Penerbangan Rugi Besar

Selasa, 29 September 2009 – 18:53 WIB
TARAKAN - Dampak ditutupnya aktivitas penerbangan di Bandara Juwata, Tarakan, sejak dua hari lalu oleh pihak pengelola bandara, dirasakan dampaknya oleh sejumlah maskapai penerbanganSetidaknya, dua maskapai penerbangan ternama, Mandala Airlines dan Sriwijaya, mengaku mengalami kerugian yang cukup besar.

Pihak Mandala misalnya, mengaku terpaksa harus membatalkan seluruh penerbangan mereka dari Tarakan menuju kota-kota lainnya di Indonesia

BACA JUGA: Ratusan Calon TKW Diamankan Polisi

Sebanyak 648 penumpang dari empat jadwal penerbangan selama dua hari terakhir (28 dan 29 September 2009, Red) gagal diberangkatkan oleh Mandala.

Kepala Cabang Mandala Airlines Tarakan, Vonie Setiawan, menuturkan bahwa dari pembatalan jadwal penerbangan tersebut, pihaknya terpaksa harus rela melepas penumpang yang berniat menggunakan jalur alternatif darat dan laut dengan mengembalikan uang mereka
Selain itu, pihaknya juga terpaksa tidak membuka jadwal keberangkatan baru pada hari Rabu (30/9), untuk mendahulukan jadwal penerbangan yang dibatalkan.

Mandala Airlines sendiri menurut Vonie, memberikan alternatif uang dikembalikan, atau penumpang dapat menjadwal ulang rencana keberangkatan mereka

BACA JUGA: Usung Perdamaian, Digalang Seruan Pontianak

Dari dua alternatif tersebut katanya, sejauh ini sebagian besar penumpang lebih memilih menjadwal ulang keberangkatannya.

"Sebenarnya jadwal kami normal saja
Cuma karena ada gejala cuaca seperti ini, kita nggak bisa memberangkatkan pesawat

BACA JUGA: KPU Bima Melancong ke Makassar

Jadi, ada penumpang yang dengan kemauan sendiri me-refund tiketnyaKami juga men-schedule ulang jadwal penumpang yang ada," ujar Vonie kepada JPNN di ruang kerjanya, Selasa (29/9).

Saat ini, Vonie mengaku pihaknya belum bisa memastikan jadwal penerbangan dari penumpang yang gagal berangkat tersebutPihak Mandala sendiri berencana memberangkatkan mereka pada Rabu (30/9), jika kondisi cuaca memungkinkan untuk melakukan penerbanganUntuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota Tarakan, guna memantau terus kondisi cuaca terakhir.

"Harapan kami dari airline sendiri, pihak bandara dapat men-support baik secara mental maupun spiritual dari semua yang ada di siniMereka antara lain bisa menjelaskan kepada penumpang, bahwa ini persoalannya bukan karena airline, tapi karena keadaan cuaca," imbuh Vonie.

Kerugian serupa juga dialami Sriwijaya AirlinesBahkan, seperti diakui Kepala Sriwijaya Airlines Cabang Tarakan, Herman, pihaknya mengalami kerugian cukup besar akibat lebih banyaknya penumpang mereka yang berniat meminta uang kembali daripada yang menjadwal ulang jadwal keberangkatanHerman pun menuturkan, pihaknya sempat kehilangan kepercayaan dari salah seorang penumpangnya yang tak bisa mengerti situasi dan kondisi cuaca, meski akhirnya maklum juga setelah diberi pengertian.

Perusahaannya juga kata Herman, harus menangggung akomodasi penumpang yang tertahan di Balikpapan menuju TarakanPihak Sriwijaya terpaksa menginapkan mereka di hotel dengan tanggungan sepenuhnya dari maskapai tersebut, akibat tidak diperbolehkannya pesawat dari maskapai manapun mendarat di Bandara Juwata untuk sementara waktu.

Sayang, baik dari Mandala Airlines maupun Sriwijaya, enggan menyebutkan secara rinci berapa kerugian yang mereka alamiNamun keduanya memastikan cukup besarMandala dan Sriwijaya sendiri menjadwalkan dua penerbangan setiap harinyaMandala bahkan mendatangkan pesawat Airbus seri 3200 dengan kapasitas 180 seat, untuk melayani penumpang dari Tarakan menuju kota-kota lain di Indonesia.

Sebelumnya, pihak Bandara Juwata menyampaikan terpaksa menutup aktivitas penerbangan untuk sementara waktu, akibat asap tebal yang menyelimuti Kota Tarakan dalam dua hari terakhirBahkan pada Selasa (29/9), jarak pandang sudah sangat berkurang dari jarak normal, yakni hanya berkisar 400-500 meterSaat ini, belum jelas kapan aktivitas penerbangan akan dibuka kembali karena kondisi cuaca yang tak menentu(jab/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trans Sulawesi Terancam tak Tuntas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler