Bangkitkan Solidaritas, Persaudaraan Indonesia Dideklarasikan

Kamis, 10 November 2011 – 22:22 WIB

JAKARTA - Kondisi tanah air akhir-akhir ini dikhawatirkan semakin mengarah ke kondisi yang kian tak pastiSemakin merosotnya rasa persaudaraan dan solidaritas dianggap kian memperburuk persoalan yang dihadapi negeri ini.

Karenanya, sejumlah pemuda yang merasa prihatin dengan kondisi itu mendeklarasikan Persaudaraan Indonesia

BACA JUGA: KPK Limpahkan Tersangka Suap Kemenakertrans ke Pengadilan

Deklarasi dilakukan bersamaan dengan Hari Pahlawan, Kamis (10/11), di kantor Dewan Pers, Jakarta
Ketua Persaudaraan Indonesia, Yudi Syamhudi, menyatakan bahwa Indonesia saat ini minim dengan figur yang mampu mengedepankan kepentingan bangsa yang lebih strategis

BACA JUGA: Komodo Bukan untuk Komoditas Bisnis dan Politik

Menurutnya, semua pihak telah terjebak pada kepentingan kelompok dan kehilangan kebesaran jiwa


"Padahal rasa persaudaraan dan senasiblah yang membawa bangsa ini menjadi sebuah negara Indonesia yang merdeka, bangsa yang mampu keluar dari kungkungan kolonialisme purba," ucap Yudi saat berpidato pada deklarasi Persaudaraan Indonesia.

Hadir pada acara itu antara lain politisi muda PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, Ketua Komite NAsional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan Rotorasiko, Koodinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow, dan sejumlah tokoh pemuda lainnya.  Yudi menambahkan, Persaudaraan Indonesia berupaya membangkitkan lagi rasa solidaritas di antara sesama anak negeri

BACA JUGA: Ada Fax Menkumham, Empat Napi Batal Bebas



Ia menuding tokoh-tokoh politkk saat ini justru tak lagi memikirkan persoalan rakyat sehari-hari"Mereka lebih sibuk mengalkulasi dan membagi lapak politik daripada memupuk rasa empati dan solidaritas terhadap kenyataan yang dihadapi rakyat setiap hari," ucapnya.

Sementara Budiman Sudjatmiko menyatakan, negeri ini terlalu besar untuk diurus oleh sekelompok orang saja.  Menurutnya, para pemuda perlu membuat kesepakatan untuk bisa menumbuhkan rasa solidaritas"Agar tumbuh rasa saling percaya dan bisa mengurus negeri ini," ucapnya

Sedangkan Taufan Rotorasiko menyatakan, pembangunan karakter harus semakin dikedepankanMenurutnya, saat ini pola pembangunan karakter sudah berbeda"Karena tantangannya berbeda," ucapnya.

Taufan menambahkan, bangsa yang kuat adalah bangsa yang secara ideologi juga kuat"Tapi kini kita lemah soal ideologiPancasila hanya dihafal saja, tanpa dijiwai," ulasnya

.Taufan juga mengatakan, perlu kemandirian dalam berbangsa dan bernegara termasuk dalam hal ekonomiPersoalannya,  saat ini pengangguran jadi tantangan besar

Taufan pun mengajak para pemuda untuk mengedepankan semannag wirausaha "Jangan bergantung pemerintahPosisi PNS terbatasPerlu kewirausahaan Berwirausaha itu tidak susah," tandas menantu Aburizal Bakrie itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Sudutkan Politisi PPP Penerima Suap dari OB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler