Bangun Bandara Alternatif Di Buleleng

Minggu, 30 Oktober 2016 – 15:33 WIB
Proyek tol Bali Mandara, salah satu megaproyek di era Presiden SBY. FOTO: Dok. Miftahuddin Halim/Radar Bali

jpnn.com - DENPASAR - Untuk target pembangunan megaproyek light rail transit (LRT), Bambang yang juga mantan menteri keuangan ini meminta pemerintah daerah secepatnya membuat skema perencanaan pembangunan.

Selain proyek MRT/LRT, Bambang juga memfokuskan membangun bandara alternatif di luar Bandara Ngurah Rai. Hal ini untuk menjawab peluang tumbuhnya pariwisata Bali yang kian pesat.

BACA JUGA: Bangun Light Rail Transit untuk Mengurai Kemacetan

Hal itu terungkap dari paparan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menghadiri rapat koordinasi Bappeda se- Bali di Hotel Prama Sanur Beach Hotel kemarin (29/10) seperti dikutip dari Radarbali.com.

Sebagai catatan, daya tampung Bandara Ngurah Rai saat ini mencapai 25 juta penumpang per tahun. Hingga tahun 2020, pemerintah menargetkan daya tampung Bandara Ngurah Rai bisa mencapai 35 juta penumpang per tahun.

BACA JUGA: Pelabuhan Labuan Bajo Disiapkan untuk Penumpang Wisata

Dan, pertumbuhan jumlah penumpang itu bukan hal yang mustahil mengingat kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun tumbuh positif.

Berkaitan rencana pembangunan bandara di Buleleng, yang simpang siur, Bambang menyerahkan sepenuhnya ke Pemprov Bali. Terutama lokasi bandara bakal dibangun di mana.

BACA JUGA: Pemerintah Dorong Perluasan Akses Digital

Pasalnya, klaim Bambang, hingga saat ini Pemprov Bali belum mengusulkan pembangunan bandara baru ke pemerintah pusat.(JPG/feb/mus/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Layani Rute Chengdu-Bali Mulai 15 Januari 2017


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler