JAKARTA - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari Fraksi Demokrat, Muslim, mengatakan DPR akan membangun pencitraannya seperti pola penguatan pencitraan pemilu presiden (Pilpres)Cara itu terpaksa ditempuh setelah melihat tren pemberitaan media massa terhadap kegiatan di parlemen yang menurut Muslim seringkali tidak berimbang
BACA JUGA: PPP Tak Gentar Diancam Demokrat
"Jadi, nantinya seperti konsultan pencitraan dalam pemilihan presidenlah," ungkap Muslim, di DPR, Senayan Jakarta, Kamis (30/12)
BACA JUGA: Pengamat Nilai Setgab jadi Kebutuhan Demokrasi
Dengan adanya humas profesional, dia berharap persoalan citra yang buruk bisa teratasi."Peran PR itu seperti humas di lembaga pemerintahan atau kementerian dan nantinya akan banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung seperti workshop, seminar yang diadakan di DPR dengan menggandeng sejumlah perguruan tinggi dan aktivis," imbuhnya.
Menurut Muslim, keterpurukan citra DPR di mata masyarakat selama ini lebih disebabkan karena hal-hal teknis seperti pendapatan atau gaji
Padahal, dari total Rp46 juta gaji setiap anggota dewan, lanjutnya, sebagian besar habis dibagi antara lain untuk partai dan konstituen
BACA JUGA: PKB Bantah Setgab Lawan Demokrasi
"Saya pribadi rata-rata harus mengeluarkan Rp2 juta, guna merespon proposal masyarakat dan konstituen yang masuk," keluhnyaFakta ini, sambungnya, berbeda dengan gaji direktur bank atau BUMN yang memperoleh minimal Rp50 juta sudah bersih setiap bulannya dan ditunjang dengan berbagai fasilitas selaku direksi(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Lirik Puan, Tjahjo, dan Pram
Redaktur : Tim Redaksi