"Dana yang dibutuhkan untuk membangun Kota Baru Maja sekitar 15 miliar dollar AS atau sekitar 150 triliun,” ujar Suharso Monoarfa saat menerima kunjungan jajaran direksi Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC) yang dipimpin oleh Vice President MCC, Mr Zhang Zhaoxiang di Kantor Kemenpera, Jakarta, Jumat (29/4).
Angka yang tidak sedikit, apalagi pemerintah saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 10 persen dari total kebutuhan dana tersebut."Kita masih butuh dukungan dana besar dari sektor swasta dan penanaman modal asing (PMA) dari investor luar negeriSebab dana yang tersedia untuk pembangunan kota Maja itu baru sekitar USD 1,2 miliar atau Rp 10 tiliun," ungkap Manoarfa.
Getolnya pemerintah membangun kota Maja ini, menurut Suharso, karena menjadi bagian dari program Greater Jakarta
BACA JUGA: DPP PAN Yakin Hatta Rajasa Tidak Terlibat
Kota Maja juga dibangun untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan diharapkan dapat mengurangi kepadatan perumahan dan permukiman di Ibukota."Besarnya kebutuhan dana ini, membuat pemerintah harus menggandeng para pengusaha serta investor baik dari dalam maupun luar negeri serta mekanisme public private partnership (PPP)
Keterlibatan Perum Perumnas dan MCC ini karena semakin sempitnya lahan perumahan di daerah perkotaan dan harganya cukup mahal
BACA JUGA: MA Menentang KY Panggil Hakim
"Di kota Maja ini nantinya akan dibangun sejumlah pusat-pusat industri dan pelabuhan baru," cetusnya.Dia memperkirakan di kota Maja ini dapat menghidupi sekitar 2,5 juta penduduk baru dan menjadi kota industri di masa akan datang
BACA JUGA: Tersangka Korupsi Kemendiknas Kembalikan Rp 2,2 Miliar
(Esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinilai Makar, DPR Desak NII segera Dilumpuhkan
Redaktur : Tim Redaksi