Bangun Makam Gus Dur, Siapkan Rp 180 M

Rabu, 11 Agustus 2010 – 06:44 WIB

JAKARTA - Wasiat Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk dimakamkan di lokasi yang sederhana kembali diintervensi pemerintahPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan pencairan anggaran Rp 180 miliar untuk merenovasi makam yang terletak di kompleks pesantren Tebuireng Jombang tersebut.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan anggaran itu disiapkan untuk mendirikan kawasan wisata religi di

BACA JUGA: Wajib Beri THR Seminggu Jelang Lebaran

Besarnya pembiayaan yang diambil dari APBN itu, kata Agung, sudah sesuai arahan SBY
"Beliau mengarahkan untuk membangun tempat tersebut sebagai penghormatan kepada Gus Dur, selaku Presiden ke-empat RI," kata Agung ketika ditemui di kantornya, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa (10/8).

Keputusan untuk mendirikan situs makam religi itu diambil dengan mempertimbangkan tingginya animo masyarakat yang tiap hari memadati pemakaman Gus Dur

BACA JUGA: Baasyir Tak Gentar Ancaman Hukuman Mati

Setiap hari makam salah satu ulama besar Nahdlatul Ulama (NU) itu dikunjungi hingga 2000 orang
Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu jumlah peziarah bisa mencapai 8 ribu pengunjung

BACA JUGA: Diminta Jaga Umi dan Selesaikan Urusan Zakat

Karena itu, untuk mengantisipasi" membludaknya jumlah pengunjung, pemerintah berinisiatif membangun kawasan wisata religi yang disesuaikan dengan budaya setempat"Sehingga bukan untuk memperbaiki makam, tapi infrastruktur pendukung, seperti, parkir dan" jalan raya," ujarnya

Di lokasi sekitar pemakaman, lanjut Agung, juga akan dibangun rumah singgah untuk pengunjungSelain itu pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan pemda setempat untuk melakukan penataan warung-warung di sekitar makam dan penyuluhan bagi warga sekitar"Pembangunannya kemungkinan tiga tahun ini, kalau bisa mulai tahun ini dimulai," ujarnya.

Menurut Agung, Pemerintah Pusat tidak akan menanggung Rp 180 miliar sendirian, karena ada tanggung jawab pemerintah kabupaten Jombang dan Pemerintah Propinsi Jawa TimurDi tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyatakan," pemerintah kabupaten Jombang menyediakan anggaran sebesar Rp 9 miliar dan Rp 30 miliar dari pemerintah Propinsi Jawa Timur"Pak Gubernur ingin agar usulan menjadikan pemakaman Gus Dur sebagai wisata religi," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, masalah utama di kawasan pemakaman Gus Dur adalah area parkir dan toilet yang belum mencukupiPadahal kunjungan per hari bisa mencapai 100 busSaat ini pengelolaan kawasan pemakaman hanya dilakukan oleh keluarga dan dibantu pemerintah kabupaten"Kalau akhir pekan, parkir macetKarena itu kami membebaskan empat hektar untuk areal parkir dan pedagang kaki lima," kata dia.

Adik Gus Dur, Salahuddin Wahid mengatakan bahwa keluarga sudah mendukung pembangunan prasarana di kawasan komplek pemakaman Gus DurUntuk itu pihaknya sedang menginventarisir unit-unit apa saja yang perlu dibangun di kawasan pemakaman"Kuburannya tidak diapa-apakan, tapi kompleks, dan fasilitas pendukung yang diperbaiki," ujarnyaGus Sholah mengakui, pengelola makam kesulitan menghadapi jumlah peziarah yang semakin membludakSetiap tahun sedikitnya sejuta peziarah datang ke makam Gus Dur.

Di sisi lain, proses menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan nasional tinggal selangkah lagiBadan Pembina Pahlawan Daerah (BPPD) Jawa Timur, sejak Januari 2010, memutuskan Presiden Republik Indonesia keempat itu diajukan sebagai pahlawan nasionalMenjelang hari pahlawan tanggal 10 November, kementerian sosial akan mengumumkan sejumlah nama yang berhak menyandang pahlawan nasional"Mudah-mudahan tahun ini (jadi pahlawan nasional)," kata Gus Ipul"Pemerintah Propinsi Jatim saat ini sudah melengkapi berkas administrasi, yang terakhir tinggal makalah dan sejarah singkat Gus Dur," pungkasnya(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 100 Juta Mengalir ke Brigjen Edmon Ilyas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler