Bangunan Tua Kantor Perhimpunan Indonesia Tionghoa

Jumat, 09 Juni 2017 – 21:01 WIB
WARISAN MASA LAMPAU: Bangunan yang menjadi kantor sekretariat Perhimpunan Indonesia Tionghoa ini dulunya diperkirakan milik pengusaha kaya. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Perhimpunan Indonesia Tionghoa atau disingkat Perhimpunan INTI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersifat kebangsaan, bebas, mandiri, nirlaba, dan nonpartisan.

Meski baru didirikan tahun 1999, namun organisasi yang anggotanya seluruh WNI Keturunan Tionghoa itu tetap ingin menunjukkan budayanya dengan memilih kantor sekretariat di Jalan Karet, Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA: Bangunan Tua Menara Pandang Kalimas dengan Ikon Suro dan Boyo

================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
================================

Perhimpunan INTI bukan merupakan organisasi ekslusif, namun terbuka untuk semua warga Negara Indonesia yang setuju kepada anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta bertujuan memajukan Indonesia.

BACA JUGA: Ada Sosok Seram di Mes Peninggalan Uni Soviet, Horor...

Staf INTI Jawa Timur, Peter Gunawan mengatakan, bangunan tua di Jalan Karet itu sebenarnya ditempati oleh dua organisasi sekaligus, INTI Jatim dan INTI Surabaya, Jawa Timur.

“INTI Jatim di lantai bawah dan INTI Surabaya di atas. Namun, INTI Surabaya sudah tidak aktif dan pindah ke daerah lainnya, sehingga yang aktif hanya di lantai bawah,” kata Peter saat ditemui Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Bangunan Kuno PLN Punya Lorong Rahasia Menyeramkan

Tampak dari luar bangunan yang diperkirakan sudah terbangun sejak abad ke-17 itu masih tetap utuh dan terawat.

Arsitektur bangunan masih bergaya oriental yang terbuat dari keramik dan ukiran besi.

Dahulu bangunan yang ditempati kantor INTI itu diperkirakan rumah pengusaha kaya pada zamannya.

Pasalnya, di terdapat puluhan kamar baik di lantai bawah maupun atas.

Namun secara pasti tidak ada dokumen dan orang yang paham asal muasal dan sejarah bangunan tersebut.

“Kami tidak terlalu paham, tapi melihat dari bentuk bangunan memang ini sudah ratusan tahun berdiri,” imbuhnya.

Bangunan tua tersebut sudah menjadi kantor INTI sejak awal mula berdiri.

Selain sebagai sekretariat, di sana juga kerap digunakan untuk berkumpul atau rapat para anggota ketika membahas rencana atau kegiatan yang akan dilakukan. (***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depo Kereta Api Sidotopo, Warisan Belanda Berkhas Jawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler