Banjir Bandang, 10 Rumah Warga Hanyut

Sabtu, 12 Desember 2015 – 08:47 WIB
Banjir bandang di wilayah Pidie. Foto: Rakyat Aceh/JPG

jpnn.com - SIGLI - Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah Pidie, Aceh.  Sepuluh unit rumah warga di Gampong Blang Dhod terseret arus dan rusak parah. 

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Pidie, sepanjang 30 meter badan jalan nasional lintas tengah Aceh yang menghubungkan dua kabupaten itu dengan Aceh Barat putus total. Lokasi itu tepat berada di Blang Dhod.

BACA JUGA: Teror Bom Mengancam Polres!

Banjir yang terjadi Kamis (10/12) malam itu juga menerjang empat rumah di Blang Bungoeng. Hantaman banjir membuat akses Kecamatan Geumpang, Mane, sebagian Tangse, dengan wilayah Keumala, Bernuen dan kota Sigli tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Dari 10 unit rumah yang rusak parah dan hanyut diseret arus sungai tersebut adalah milik Syukri Yusuf, Nurlaila Abu Bakar, Nyak Sabon, Nurjannah M. Yusuf, Yulianto dan Usman Idris. Semuanya warga Blang Dhod. Selain itu, milik Faridah Cut Raja, Nyak Puteh, Rohani Gade dan Rusdi M. Yusuf, Warga Blang Bungoeng.

BACA JUGA: Haaah..Bebas dari Bui, Eks Wako Cilegon Terpidana Korupsi Bakal Disambut Warga?

Kasi Darurat BPBD Pidie, Ir. Wahidin, kepada Rakyat Aceh, Jumat (11/12), mengatakan,  mereka pihaknya dibantu aparat TNI dan POLRI belum bisa membuka akses jalan yang terputus.

Hal itu dikarenakan ada beberapa rumah yang harus dihancurkan jika ingin membuka jalan darurat. Namun untuk sementara pihaknya baru dapat membuka jalur yang dilewati kendaraan roda dua.

BACA JUGA: Truk vs Motor, Truk Nyemplung Sungai, Satu Innalillahi...

“Sejak pukul 11.00 Wib, untuk roda dua sudah bisa melewati jalan yang semula amblas ke sungai. Sedangkan roda empat belum bisa. Karena masih tahap musyawarah Muspika Tangse. Semua kita serahkan ke Muspika, BPBD sedang fokus pada pendataan korban terlebih dahulu,” terangnya.

Camat Tangse, M. Jafar, kepada Rakyat Aceh mengatakan, setelah rapat koordinasi Muspika Tangse. Pihaknya belum ada solusi untuk membuka jalan darurat, karena belum ada yang bertanggungjawab untuk merelokasi beberapa rumah yang akan dihancurkan.

Keberadaan Bupati Pidie dikatakan sedang membawa keluarganya ke luar Aceh untuk berobat. Sedangkan Wakil Bupati masih berada di Banda Aceh. "Kita tunggu perintah atasan terkait beberapa rumah yang akan dibongkar.

Mengenai bantuan yang belum datang hingga pukul 11.00 Wib,  Jafar mengatakan, bantuan sedang menuju ke lokasi. Pihaknya sedang melakukan pendataan untuk diberikan bantuan. 

"Pemkab Pidie akan membangun satu unit tenda darurat dan dapur umum untuk para korban banjir," pungkasnya. (mag-58/den/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Kekerasan Oknum Polisi: LBH Beberkan Fakta Terkait Kematian Tarmuji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler