Teror Bom Mengancam Polres!

Sabtu, 12 Desember 2015 – 08:24 WIB
Ilustrasi. Foto: Dokumen

jpnn.com - NGANJUK - Mapolres Nganjuk mendadak gaduh kemarin pagi (11/12). Gara-garanya, Bripka Edi Prasetyo, anggota Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Nganjuk, melapor telah mendapat pesan pendek (SMS) berisi teror ancaman peledakan bom. Tak ayal, pelayanan publik di markas Jl Raya Gatot Subroto, Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Nganjuk, itu lumpuh beberapa jam.

SMS masuk ke ponsel Edi pukul 23.23 Kamis (10/12). Pesan pendek yang dikirim dari nomor 081558303988 itu memang bernada ancaman serius. ''JM 09.00 (pukul 09.00 kemarin, Red). Bom akan meledak di Polres Nganjuk,'' demikian isi SMS dari nomor tidak dikenal tersebut.

BACA JUGA: Haaah..Bebas dari Bui, Eks Wako Cilegon Terpidana Korupsi Bakal Disambut Warga?

Saat SMS masuk ke ponselnya, Edi tidur. Dia baru membuka HP-nya saat terbangun sekitar pukul 02.00. Ketika itu Edi langsung melapor ke Kasatlantas AKP Rise Sandiyantati. Laporan tersebut selanjutnya dikabarkan ke Kapolres AKBP Muhammad Darwis. 

''Kami tidak mau mengambil risiko. Langkah antisipasi kami lakukan dengan melakukan sterilisasi,'' ungkap Kabag Ops Polres Nganjuk Kompol Sutono yang mewakili Kapolres AKBP Muhammad Darwis.

BACA JUGA: Truk vs Motor, Truk Nyemplung Sungai, Satu Innalillahi...

Kemarin gerbang utama Polres Nganjuk langsung ditutup untuk umum. Puluhan anggota bersenjata laras panjang melakukan penjagaan. Termasuk anjing dari unit K-9 juga disiagakan untuk mencegah orang asing masuk. Pada saat yang sama, Polres Nganjuk menghubungi tim Gegana dan Penjinak Bom (Jibom) Brimob Detasemen Kompi C Kediri.

''Kami lakukan penyisiran awal sambil menunggu kedatangan tim Gegana Brimob,'' jelas Sutono.

BACA JUGA: Korban Kekerasan Oknum Polisi: LBH Beberkan Fakta Terkait Kematian Tarmuji

Tim Gegana tiba di Polres Nganjuk sekitar pukul 08.00. Puluhan personel yang membawa sejumlah peralatan pendeteksi bom langsung menyisir lokasi. Tim jibom fokus di sudut timur Polres Nganjuk yang digunakan untuk menyimpan sejumlah barang bukti. Sela-sela puluhan tong berisi bahan bakar minyak (BBM) hingga puluhan glondong kayu jati dicek dengan detail. 

Selama penyisiran, tidak ada satu pun warga yang diperbolehkan masuk ke Polres Nganjuk. ''Aktivitas pelayanan dihentikan sementara, termasuk pengurusan SIM. Semuanya demi keamanan bersama,'' lanjutnya. Karena ditutup, banyak warga yang kecele. 

Penyisiran yang dimulai pukul 08.00 tersebut selesai sekitar pukul 11.00. Hasilnya, tim jibom tidak menemukan benda yang dianggap mencurigakan atau paket yang diduga bahan peledak. Meski demikian, polres tidak mengendurkan pengamanan. Sejumlah pengunjung yang masuk ke mapolres diperiksa secara ketat. (pas/ut/c15/any/jon/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah, Wah, Masih Muda tapi sudah Jadi Otak Perampokan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler