JAKARTA - Banjir bandang yang terjadi Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat sore lalu menyebabkan ratusan rumah rusak di tujuh desa yaitu, Mbuwu, Watatu, Suluwana, Walombi, Malimo, Lumbu Lama, dan Nguwara.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Berdasarkan data yang dihimpun hingga Minggu (16/10) pukul 18.00 WIB, banjir bandang merenggut nyawa seorang kakek, Sinim (70), dan dua anak-anak, Neti (8), dan Neli (5).
Ratusan rumah rusak meliputi 312 unit rumah rusak berat, 80 rusak sedang, dan 148 unit rumah rusak ringanBahkan kata Sutopo, banjir juga mengakibatkan dua jembatan hanyut, satu pasar rusak, dan lima pipa sambungan air jebol.
"Saat banjir, tercatat 231 unit rumah, lima sekolah, tujuh tempat ibadah, satu Puskesmas Pembantu, dan 3 kantor desa terendam
BACA JUGA: Bocah Tewas Diserang Ratusan Tawon
Warga sebagian mengungsi di rumah saudaranya dan sekolahanDikatakan Sutopo, banjir bandang disebabkan hujan deras di bagian hulu sungai selama 3 jam, dari pukul 13.00-15.00 Wib
BACA JUGA: Kemenhub Gelar Survei Lalu Lintas
Akibatnya, debit sungai Mamua dan Sungai Mbuwu meluap hingga ketinggian dua meterSaat ini, BNPB telah menurunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi Banjir
BACA JUGA: Honorer Bombana Habiskan Anggaran Rp 17 M Pertahun
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala kata Sutopo, terus berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan penanganan bencana, pemantauan dan pendataan.Selain itu, Posko kesehatan dan dapur umum di tiga titik telah dibangun di Kecamatan Banawa Selatan, Puskesmas Pembantu dan di Pasar Banawa Selatan"Saat ini banjir telah surutKebutuhan yang diperlukan adalah logistik dan peralatan," tandasnya(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Air Bersih Meluas
Redaktur : Tim Redaksi