RUMBIA - Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara harus merelakan sebagian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai pegawai honorernyaDalam setahun, pemkab Bombana menganggarkan sebesar Rp 17 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Honorer Bombana Sekretaris Daerah Bombana, Rustam Supendy mengatakan, dana Rp 17 miliar itu diporsikan buat gaji pegawai honorer yang tersebar diseluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk sekretariat daerah yang jumlahnya sebanyak 255 orang.
Mantan Asisten III Setda Bombana ini menjelaskan, dana belasan miliar itu dibayarkan perbulan berdasarkan pada tingkat pendidikannya
BACA JUGA: Krisis Air Bersih Meluas
Tenaga honorer yang berlatar belakang pendidikan sarjana diberi honor Rp 750 ribu, sedangkan untuk pendidikan SMA Rp 500 ribu.Johan, Wakil ketua DPRD Bombana juga mengakui bila dana yang diporsikan buat gaji pegawai honorer di Pemkab Bombana mencapai belasan miliar
BACA JUGA: Anggota DPRD ke Luar Negeri Habiskan Rp10 Miliar
Kalau tidak salah antara enam belas hingga tujuh belas miliar rupiah pertahun," tutur Johan.Sahrun Gaus, rekan Johan di DPRD Bombana mengatakan, keberadaan pegawai honorer dinilainya cukup dilematis
Terkait kinerja, Sahrun menilai masih banyak honorer yang bekerja kurang maksimal
BACA JUGA: Warga Tidak Diundang Tak Bisa Buat E-KTP
Sebab, rata-rata tenaga honorer di Bombana berlatar belakang pendidikan SMA(kp/awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutasi Pejabat Dituding Sarat Dendam Politik
Redaktur : Tim Redaksi