Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung

Jumat, 21 November 2014 – 09:33 WIB
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung. Foto: Ilustrasi/JPNN

jpnn.com - BALEENDAH -  Ribuan rumah di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung terendam banjir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir mulai menggenang dua Kecamatan tersebut pada Rabu (19/11) malam.

Menurut warga, sebenarnya banjir mulai terjadi pada Selasa (18/11) lalu, namun genangan air belum terlalu tinggi dan hanya terjadi ketika hujan mengguyur saja, beberapa saat setelah hujan reda, air surut kembali.

BACA JUGA: Pengadaan Mobil Mewah Terancam Batal, Bupati Ini Pasrah

"Hari Selasa (18/1) sudah mulai ada banjir, tapi surut kembali. Kalau sekarang (kemarin,red) sampai siang air belum surut," tutur Komarudin (60) salah seorang warga Kampung Balero, RT 03/08 Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, dilansir Radar Bandung (Grup JPNN.com), Jumat (21/11).

Berdasarkan pantauan, air sudah menggenangi rumah warga di Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah, pada siang hari ketinggian air mencapi sekitar 30-50CM, bahkan menurut warga, pada Rabu (19/11) malam, ketinggian air mencapai satu meter.

BACA JUGA: Jaksa Tuntut Pembunuh Imam 7,6 Tahun Penjara

Di Kecamatan Dayeuhkolot banjir melanda dua RW di Kampung Leuwibandung, Desa Dayeuhkolot. Sedangkan di Kecamatan Bojongsoang menimpa Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang.

Sementara di Kecamatan Baleendah banjir menggenangi Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir. Di Kelurahan Andir terdapat 10 RW yang terendam. Empat RW diantaranya cukup parah terendam banjir, yakni RW 6, 7, 9 dan 13. Bahkan, di kelurahan Andir, Jalan Andir-Rancamanyar terputus karena jalan tergenang air.

BACA JUGA: Ultah, Wali Kota Risma Malah Dikerjain Pencuri Burung

Menurut warga, banjir terjadi karena hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi dari sore hingg malam hari, sehingga sekitar pukul 21.00, air mulaai menggenang rumah-rumah yang berada di bantaran sungai Citarum.

"Memang sudah biasa banjir, terutama kalau wilayah Pangalengan, Kertasari dan Bandung hujan besar pasti di sini banjir,"ujar Yusron (55), warga Kampung Jembatan RT 2/9, Kelurahan Andir Kecamatan baleendah.

Besarnya banjir membuat warga mengungsi ke GOR Desa Baleendah. Hingga pukul 09.00, sudah ada 34 KK yang mengungsi di tempat tersebut karena rumh mereka terendam dan tidak bis ditempati.

Lurah Baleendah, Eko Haryanto mengatakan, para pengungsi berasal dari RW 9, 28 dan 20 di wilayah Cieunteung. Pihaknya menyiapkan lima titik lokasi pengungsian. Namun saat ini lokasi pengungsian difokuskan di GOR Baleendah.

"Ada sekitar 400 rumah yang terendam banjir dan 124 jiwa yang menjadi korbn karena tidak bisa menempati rumahnya. Tapi memang tidak semua korban mengungsi, krena volume air belum terlalu besar,"ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Marlan menuturkan, air yang merendam warga berasal dari sungai Cisangkuy, yang meluap dan menggenangi rumah-rumah warga.

Setidknya ada tiga Kecamatan yang sebagian wilayahnya terkena banjir, yakni bojongsoang, Dayeuhkolot dan Beleendah. Di Bojongsoang, terdapat 101 KK atau 305 jiwa yang terdampak, namun belum sampai mengungsi, sementara di Dayeuhkolot dan Baleendah banyak penduduk yang mengungsi.(jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Dibawa ke Mana Ayah, Om?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler