Bank Century Libatkan PPATK

Ungkap Mata Rantai Investasi Antaboga

Selasa, 13 Januari 2009 – 10:38 WIB
JAKARTA – Upaya manajemen baru PT Bank Century International Tbk (BCIC) untuk membenahi kondisi internal perusahaan terus dilakukanSalah satunya adalah dengan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak dan mengungkap seluruh mata rantai investasi PT Antaboga Delta Sekuritas (ADS).
Dalam laporan keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia kemarin (12/1), direksi melalui surat yang diteken oleh Direktur Ahmad Fajar dan Erwin Prasetio tersebut, menjelaskan berbagai langkah pembenahan yang dilakukan

BACA JUGA: Kawasan Industri Siap Tampung IKM


Terutama hal-hal menyangkut pertanyaan-pertanyaan yang dipaparkan dalam rapat dengar pendapat antara otoritas bursa dan perseroan pada 18 Desember 2008 lalu

Mengenai nasib nasabah yang juga menjadi investor ADS, perseroan menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim asistensi investor Antaboga yang akan menjalankan fungsi customer care untuk menampung klaim dan masukan nasabah yang menjadi investor ADS.
Perseroan juga membantu mengumpulkan data para nasabah, copy bilyet untuk diserahkan pada pihak-pihak yang sedang menyelidiki kasus tersebut.
Sementara kerjasama dengan PPATK lebih ditekankan pada upaya untuk mengurai mata rantai investasi ADS

BACA JUGA: Depperin Tarik 461 SNI Kadaluarsa

“Nantinya diharapkan PPATK bisa memberikan penjelasan secara transparan kepada investor dan publik terkait dengan investasi yang dilakukan oleh PT Antaboga Delta Sekuritas,” papar surat keterangan tersebut.
Pihak perseroan juga berjanji akan membantu proses penyelidikan yang dilakukan Bapepam terkait dengan penyelesaian kasus tersebut dan berjanji bersikap kooperatif terkait dengan pemanggilan saksi-saksi dari internal perseroan.
Sedangkan terkait dengan kepemilikan saham saham publik perseroan terkait dengan pengambilalihan oleh lembaga penjaminan (LPS), perseroan menyatakan bahwa pihak LPS sedang membicarakan hal tersebut kepada pihak Bapepam untuk membicarakan struktur modal perseroan
(iw)

BACA JUGA: Bapepam Semprit Manajemen BUMI

BACA ARTIKEL LAINNYA... TDL Industri Ikut Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler