JAKARTA - Perhatian lembaga Internasional untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia ternyata cukup tinggiTerutama pendidikan bagi kaum perempuan yang dulunya hanya menjadi masyarakat kelas dua
BACA JUGA: Saksi Catut Nama Muhaimin untuk Urusan Duit
Bank Dunia (World Bank) misalnya, Selama lima tahun belakangan ini menggelontorkan USD 65 miliar. "Selain untuk mendukung pendidikan, juga kesehatan dan akses untuk kredit tanah, layanan pertanian, pekerjaan, dan infrastruktur untuk kaum perempuan," terang Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle dalam pembukaan konferensi dan lokakarya nasional menuju pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan gender di Jakarta kemarin (19/12).
Menurutnya, Bank Dunia terus berupaya mendorong kesetaraan gender
BACA JUGA: Rekrutmen Jaksa Masih Sarat Nepotisme
Karena itu, ke depan Bank Dunia akan mengarusutamakan gender."Tapi untuk wilayah Asia Timur dan Asia Pasifik sudah terjadi peningkatan yang sangat siginifikan di bidang ekonomi dan sosial
BACA JUGA: Tamsil Proaktif Tanyakan Dana Untuk Kemenakertrans
Banyak bukti yang menunjukkan kalau peran perempuan sudah mulai membaikSecara otomatis meningkatkan pendapatan dan mendorong pemberdayaan serta suara perempuan," jabarnya.Hal yang sama juga diakui Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar saat menjadi keynote speech dalam acara yang samaDisebutkannya, peran perempuan Indonesia yang mulai menonjol adalah di bidang politikItu ditandai dengan meningkatnya kursi parlemen dari 11,6 persen menjadi 18 persen
Meski begitu, bukan berarti bahwa capaian tersebut sudah maksimalKarena masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa perempuan tidak pantas memimpinKarenanya diperlukan kegigihan dalam memperjuangkan hal ini
"Tidak hanya kelompok perempuanTetapi juga laki-laki untuk bersama memastikan bahwa perempuan dan laki-laki sama-sama pelaku pembangunan dan bisa menikmati hasilnya secara lebih adil," katanya(yes/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komjak : Semua Proses Hukum Dimainkan Jaksa
Redaktur : Tim Redaksi