Bank Mandiri Berperingkat idAAA Plus

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Peringkat ini mencerminkan bahwa perusahaan tersebut mempunyai pangsa pasar yang kuat

BACA JUGA: DPR: Pabrik Gula Rafinasi Tidak Pro-Petani

Selain itu, PT Pefindo juga memberikan peringkat idAAA+ untuk obligasi subordinasi yang akan diterbitkan bank tersebut sebesar Rp 5 triliun.

Dalam keterangan persnya, analis Pefindo, Danan Dito, menyebutkan bahwa prospek untuk kedua peringkat tersebut adalah stabilDia mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari pemerintah Indonesia, pangsa pasar yang kuat, perusahaan yang superior, serta proses transformasi yang sukses dalam mengubah perusahaan menjadi bank dengan berbagai lini dan segmen bisnis.

"Akan tetapi, peringkat-peringkat tersebut juga dibatasi oleh kualitas aset perusahaan yang relatif lemah dan persaingan yang semakin ketat di industri perbankan," kata Danan.

Sebelumnya, BMRI berencana menerbitkan obligasi berbentuk dolar sebesar USD 200-300 juta

BACA JUGA: APTI Minta PTPN Dijadikan Importir Tunggal Gula

Rencananya, perseroan tersebut akan menerbitkannya pada tahun 2010 iniRencana itu sudah tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang diajukan Mandiri ke Bank Indonesia (BI)

BACA JUGA: Petrogres Patok Laba 2010 Rp. 16,7 T

Kemungkinan besar, penerbitan obligasi ini akan dilakukan pada akhir 2010.

Namun demikian, hingga saat ini likuiditas valas di bank beraset terbesar di Indonesia itu masih berlimpahHingga akhir November 2009 lalu, likuiditas valas Bank Mandiri tercatat masih sebesar USD 2,2 miliarSeperti diketahui, Bank Mandiri didirikan pada 1998 lalu melalui merger empat bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Exim, serta BapindoBank ini kini memiliki beberapa usaha yang fokus di investment banking, yaitu PT Mandiri Sekuritas, perbankan syariah lewat PT Bank Syariah Mandiri, serta asuransi lewat nama PT AXA Mandiri Insurance(lev/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Kedelai Naik 100 Persen