Bank Mandiri Putuskan Stock Split 1:2

Selasa, 22 Agustus 2017 – 09:45 WIB
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Beky Subechi/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk menghasilkan keputusan pemecahan nilai saham atau stock split.

Emiten berkode saham BMRI tersebut bakal memecah nilai sahamnya menjadi 1:2. Stock split mulai dilakukan pada September mendatang.

BACA JUGA: Kisah Warga Berjuang Dapatkan Rp 14 Juta dari Warisan Soekarno

’’Jadi, itu dilakukan supaya investor ritel lebih mudah membeli saham kami. Diharapkan, semakin banyak investor ritel yang masuk sehingga bisa meningkatkan likuiditas juga,’’ kata Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo setelah RUPSLB di Jakarta, Senin (21/8).

Dalam perdagangan di bursa saham kemarin, harga saham BMRI ditutup pada level Rp 13.200, naik 100 poin atau 0,76 persen.

BACA JUGA: Ratusan Korban UN Swissindo Datangi Bank Mandiri, Hasilnya Kecewa

Menurut Kartika, 80 persen BMRI yang beredar dimiliki fund manager asing.

Dia pun ingin mendorong kesempatan bagi investor domestic, terutama investor ritel.

BACA JUGA: Bank Mandiri Sediakan Layanan Online untuk Pembayaran Cukai

Sementara itu, pemegang saham BMRI kemarin mengangkat Hartadi A. Sarwono, mantan deputi gubernur senior Bank Indonesia, menjadi komisaris utama.

Dia menggantikan Wimboh Santoso yang kini menjabat ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Sebelumnya, Hartadi merupakan Komut BNI. Selain itu, Jamwas Kejagung R. Widyopramono diangkat sebagai komisaris.

Posisi direktur treasury diisi Darmawan Junaidi yang pernah menjadi direktur keuangan Semen Indonesia.

Alumnus Universitas Airlangga tersebut menggantikan Pahala N. Mansury yang kini menjadi Dirut Garuda Indonesia. (rin/c22/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Usaha Mandiri Incar Rp 258 Miliar di GIIAS


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler