Bank Mutiara Fokus KPR

Sabtu, 29 Januari 2011 – 19:16 WIB
JAKARTA - Fokus bisnis Bank Mutiara dalam penyaluran kredit untuk 2011 masih tetap di segmen ritelSalah satu yang digarap serius adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

BACA JUGA: Bidik Pengguna Pemula, Sony Lengkapi Produk

Target penyaluran kredit KPR tahun ini ditetapkan sebesar Rp 400 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, Bank Mutiara akan menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan pengembang properti besar lainnya
Saat ini Bank Mutiara tengah menjalin kerja sama dengan perusahaan pengembang PT Perdana Gapuraprima Tbk

BACA JUGA: Akhir Pekan, IHSG Balik ke 3.400

Kesepakatan itu ditandatangani Direktur Utama Bank Mutiara Tbk, Maryono dan Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk, Rudy Margono di Bali kemarin.

Menurut Maryono, melalui kerja sama yang saling menguntungkan ini Bank Mutiara akan memberikan pembiayaan kredit kepemilikan rumah dan apartemen (KPR dan KPA) untuk seluruh proyek properti Gapuraprima Group yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung dan Bali
"Kerjasama dengan Gapuraprima Grup ini merupakan momentum penting bagi kami, karena menunjukkan semakin pulihnya kepercayaan dunia usaha ke Bank Mutiara," kata Maryono.

Maryono menegaskan, kinerja Bank Mutiara semakin sehat

BACA JUGA: Rights Issue Disetujui, Mandiri Berstandar Internasional

Hingga November 2010, total aset perseroan telah mencapai Rp 9,31 triliun, tumbuh sebesar 23,6 persen dari posisi akhir 2009 sebesar Rp 7,53 triliunPeningkatan aset tersebut terutama dipicu oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) serta pertumbuhan kreditPada November 2010, DPK Bank Mutiara mencapai Rp 8,03 triliun meningkat 35 persen dari posisi Desember 2009 sebesar Rp 5,94 triliun.

Fungsi intermediasi perbankan juga berjalan positifTerlihat dari peningkatan pengucuran kredit pada November 2010 telah mencapai Rp 5,79 triliun, atau tumbuh 19,2 persen dari akhir 2009 sebesar Rp 4,86 triliun"Tahun ini, manajemen Bank Mutiara berupaya meningkatkan pendapatan dari operasional, sehingga dapat meningkatkan total asetnya yang saat ini telah mencapai Rp 10,7 triliun," ujar Maryono(wir/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh PLTG Direlokasi, PLN Hemat Rp80 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler