Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini mengatakan, dana yang diperoleh melalui rights issue sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan guna merealisasikan rencana bisnis hingga lima tahun ke depan
BACA JUGA: Tujuh PLTG Direlokasi, PLN Hemat Rp80 M
"Rencana bisnis yang telah kami susun sebelumnyaZulkifli mengatakan, perseroan memerlukan permodalan yang kuat dan mempunyai daya tahan yang tinggi untuk menjadi pemain utama dalam mendukung pembangunan perekonomian Indonesia
BACA JUGA: Proyek PLTA Asahan 3 Mulai Digarap
Dengan tambahan modal tersebut maka Bank Mandiri diperkirakan akan menjadi satu-satunya bank yang memenuhi status Bank Internasional dari sisi modal.Meskipun rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mandiri pada akhir September 2010 berada di tingkat yang baik yaitu 13,3 persen atau jauh di atas ketentuan minimal Bank Indonesia, menurutnya, perseroan tetap perlu menjaga kekuatan permodalan untuk ekspansi bisnis, khususnya penyaluran kredit.
Selama tahun 2010, Bank Mandiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional
Dari pertumbuhan kredit tersebut, asset Bank Mandiri meningkat dari Rp 365,7 triliun pada akhir September 2009 menjadi Rp 408,3 triliun di akhir September 2010
BACA JUGA: Diduga Ada Legislator Ikut IPO Garuda
Laba bersih pada periode yang sama tumbuh 36,4 persen menjadi Rp 6,4 triliun atau naik Rp 1,7 triliun dari Rp 4,7 triliun tahun sebelumnya.Sesuai dengan laporan keuangan hasil review bulan Oktober 2010, laba bersih Bank Mandiri untuk periode 10 bulan telah mencapai Rp 7,33 triliun, lebih tinggi dibanding satu tahun penuh 2009Sementara, RUPSLB juga menyetujui harga saham rights issue Rp 5.000 per saham dan diharapkan memperoleh dana hingga Rp 11,68 triliunMasa perdagangan HMETD akan dilaksanakan pada 14-21 Februari 2011(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Pasokan Listrik, PLN Pindahkan 7 Pembangkit ke Riau
Redaktur : Tim Redaksi