Rights Issue Disetujui, Mandiri Berstandar Internasional

Sabtu, 29 Januari 2011 – 08:21 WIB
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Mandiri Tbk menyetujui rencana peningkatan modal melalui Penawaran Umum terbatas 2.336.838.591 saham baru (rights issue) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)Meski struktur keuangan masih mumpuni, perseroan butuh dana besar yaitu Rp 11,68 triliun dari hasil penerbitan saham baru tersebut.

Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini mengatakan, dana yang diperoleh melalui rights issue sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan guna merealisasikan rencana bisnis hingga lima tahun ke depan

BACA JUGA: Tujuh PLTG Direlokasi, PLN Hemat Rp80 M

"Rencana bisnis yang telah kami susun sebelumnya
Kami meyakini, bank dengan struktur permodalan yang kuat akan memberikan persepsi positif di mata masyarakat sehingga dapat meningkatkan daya saing baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional," ujarnya di Jakarta, kemarin (28/1).

Zulkifli mengatakan, perseroan memerlukan permodalan yang kuat dan mempunyai daya tahan yang tinggi untuk menjadi pemain utama dalam mendukung pembangunan perekonomian Indonesia

BACA JUGA: Proyek PLTA Asahan 3 Mulai Digarap

Dengan tambahan modal tersebut maka Bank Mandiri diperkirakan akan menjadi satu-satunya bank yang memenuhi status Bank Internasional dari sisi modal.

Meskipun rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mandiri pada akhir September 2010 berada di tingkat yang baik yaitu 13,3 persen atau jauh di atas ketentuan minimal Bank Indonesia, menurutnya, perseroan tetap perlu menjaga kekuatan permodalan untuk ekspansi bisnis, khususnya penyaluran kredit.

Selama tahun 2010, Bank Mandiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional
Pada akhir triwulan III/2010 kredit Mandiri tumbuh 23,1 persen menjadi Rp 230,1 triliun dari Rp186,9 triliun di September 2009, dengan rasio NPL net 0,74 persen.

Dari pertumbuhan kredit tersebut, asset Bank Mandiri meningkat dari Rp 365,7 triliun pada akhir September 2009 menjadi Rp 408,3 triliun di akhir September 2010

BACA JUGA: Diduga Ada Legislator Ikut IPO Garuda

Laba bersih pada periode yang sama tumbuh 36,4 persen menjadi Rp 6,4 triliun atau naik Rp 1,7 triliun dari Rp 4,7 triliun tahun sebelumnya.

Sesuai dengan laporan keuangan hasil review bulan Oktober 2010, laba bersih Bank Mandiri untuk periode 10 bulan telah mencapai Rp 7,33 triliun, lebih tinggi dibanding satu tahun penuh 2009Sementara, RUPSLB juga menyetujui harga saham rights issue Rp 5.000 per saham dan diharapkan memperoleh dana hingga Rp 11,68 triliunMasa perdagangan HMETD akan dilaksanakan pada 14-21 Februari 2011(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Pasokan Listrik, PLN Pindahkan 7 Pembangkit ke Riau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler