JAKARTA - PT Bank Mutiara Tbk menggiatkan transaksi valuta asing (valas) sebagai salah satu andalan bisnisnya.?Sepanjang tahun lalu, bank yang masih dikelola oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) ini meraih transaksi valas rata-rata USD 5-7 juta (Rp 45-63 miliar) per hari.
"Volume transaksi valas sebesar itu menempatkan Bank Mutiara sebagai pemimpin pasar valas dengan menguasai 40 persen pangsa pasar transaksi valas perbankan secara nasional," ujar Direktur Utama Bank Mutiara Maryono dalam siaran persnya, Minggu (30/1)Dengan pangsa pasar yang sangat signifikan tersebut telah menempatkan Bank Mutiara dalam jajaran tiga besar transaksi valas perbankan secara nasional.
Hal itu, menurut Maryono, sangat membanggakan karena Bank Mutiara harus bersaing dengan sejumlah bank besar lain yang telah lama memiliki unit bisnis yang sama
BACA JUGA: PLN Siap Beli Listrik dari PLTP Swasta
Oleh karena itu, pihaknya yakin bisnis transaksi valas akan bisa menyumbang pendapatan yang lebih besar bagi perseroanSalah satu wilayah kerja yang banyak melakukan transaksi valas di Bank Mutiara adalah Bali
BACA JUGA: Bank Mutiara Fokus KPR
Di Pulau Dewata itu banyak sekali turis mancanegara yang membutuhkan penukaran uangBACA JUGA: Bidik Pengguna Pemula, Sony Lengkapi Produk
"Khusus di Bali, transaksi valas Bank Mutiara mencapai lebih dari USD 4 juta per hari," terangnya.Volume transaksi sebesar itu, lanjut dia, menempatkan Bank Mutiara pada peringkat pertama transaksi valas di Pulau Bali dibandingkan dengan perbankan lainnyaDipilihnya Bank Mutiara sebagai mitra utama para nasabah dan pelaku usaha money changer di Bali, menurut Maryono tak lepas dari berbagai nilai lebih yang diberikan kepada para customer"Ada keunggulan dibanding perbankan lain," tuturnya(wir/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhir Pekan, IHSG Balik ke 3.400
Redaktur : Tim Redaksi