JAKARTA - PT PLN (Persero) siap membeli listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikembangkan oleh pihak swasta (independent power producer/IPP)Hanya saja, prosesnya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, harga yang wajar dan sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG).
Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto menyatakan, terkait pembelian listrik dari PLTP swasta tersebut PLN menerapkan dua opsi
BACA JUGA: Bank Mutiara Fokus KPR
Pertama opsi negosiasi business to business (B to B)’’Opsi kedua penugasan pemerintah
BACA JUGA: Bidik Pengguna Pemula, Sony Lengkapi Produk
Jika pemerintah menerbitkan regulasi atau penetapan pemerintah yang memberikan penugasan kepada PLN agar menerima hasil tender WKP dengan pemerintah daerah, maka PLN siap melaksanakan penugasan dari pemerintah tersebut,’’ terang Bambang melalui siaran persnya, Minggu (30/1).Dikatakan Bambang, selama ini PLN hanya diminta menandatangani power purchase agreement (PPA) dengan pengembang sesuai harga hasil pelelangan pemerintah daerah tanpa negosiasi lagi
BACA JUGA: Akhir Pekan, IHSG Balik ke 3.400
‘’ PLN tidak bisa menandatangani PPA dengan harga hasil pelelangan yang tidak melibatkan PLN,’’ imbuhnya.Disamping itu sebut Bambang pula, prosedur yang ada mengharuskan proyek sudah dibekali dengan dokumen pra feasibility study atau feasibility studyHal ini menurutnya sangat penting untuk memastikan kapasitas kandungan panas bumi supaya sesuai dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
Dijelaskan Bambang, pemerintah saat ini giat mengembangkan sumber energi primer terbarukan, terutama yang ramah lingkungan untuk dikonversi menjadi energi listrikSalah satu sumber energi terbarukan yang sedang dikembangkan adalah panas bumi (geothermal).
Indonesia memiliki potensi geothermal sebesar 28.000 Mega Watt (MW) dan sesuai RUPTL 2010-2019 ditargetkan penambahan kapasitas PLTP sampai dengan 2019 sebesar 5990 MW (rata-rata 600 MW per tahun).
‘’Saat ini PLN sedang melaksanakan pembangunan proyek-proyek PLTP yaitu PLTP Ulubelu (2 x 55 MW) di Lampung, PLTP Lahendong IV (20 MW) di Sulut dan PLTP Ulumbu (4 x 2,5 MW) di FloresPLN juga sedang melakukan studi kelayakan untuk PLTP Hululais (2 x 55 MW) di Bengkulu, PLTP Sungai Penuh (2x 55 MW) di Jambi, PLTP Kotamobagu (4x20 MW) di Sulut dan PLTP Tulehu (20 MW) di Ambon,’’ pungkasnya(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rights Issue Disetujui, Mandiri Berstandar Internasional
Redaktur : Tim Redaksi