Para Menteri Tinjau Pasokan Beras

Ikuti Panen Raya di Indramayu

Jumat, 20 Agustus 2010 – 11:54 WIB
INDRAMAYU - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II di bawah koordinasi Menko Perekonomian, meninjau langsung keberadaan pasokan beras di Indramayu, Jawa Barat (Jabar), Jumat (20/8)Di kesempatan itu, para menteri juga menghadiri acara panen raya yang menandakan berakhirnya masa panen di Jabar

BACA JUGA: Sebar Intelijen di Enam Negara

Mereka antara lain adalah Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Pertanian Suswono, Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, Kepala Perum Bulog Sutarto Alimuso, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, yang didampingi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Dede Yusuf.

Kunjungan pertama berlangsung di gudang Bulog Bangodua, Desa Tegalwiring, Kecamatan Widasari
Di gudang Bulog ini, Hatta Radjasa memimpin rombongan meninjau langsung pasokan beras

BACA JUGA: Penyerapan Loyo, Anggaran Dipotong

Kepada wartawan, Kepala Gudang Bulog Bangodua, Suhud Aryanto mengatakan, bahwa stok beras Bulog untuk menyuplai Jabar cukup hingga akhir tahun.

"Stok kita saat ini sekitar 12 ribu ton
Ini akan cukup untuk menyuplai distribusi (di) Indramayu, Bogor, Cianjur

BACA JUGA: Proyek PLTU di Maluku Mulai Dikerjakan

Kami hanya menerima dan menyimpanSoal pengiriman, terserah pada kebijakan Pemkab Bandung," kata Suhud.

Sementara itu, Kepala Divre Bulog Jabar, Abdul Karim, malah mengatakan bahwa stok beras Jabar mengalami surplusKarena itulah katanya, produksi beras itu nantinya juga bisa untuk menyuplai kebutuhan beras di luar Jabar"Kebutuhan Jabar saja 320 ribu tonSedangkan target produksi kita hingga akhir tahun, 450 ribu tonIni jumlahnya masih akan bertambah lagi karena ada panen rayaKami bisa suplai tergantung permintaanJakarta ada permintaan 2.000 ton," jelas Abdul Karim.

Usai meninjau gudang Bulog, rombongan pun kemudian melakukan panen raya di Desa Beduyut, Indramayu, JabarRatusan petani terlihat menanti kedatangan para menteriSetelah melakukan pembukaan panen raya secara simbolis, Menko Ekonomi pun menyerahkan secara simbolis bantuan benih dan pupuk kepada para petani.

Wagub Jabar Dede Yusuf, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Jabar menjadi kontributor terbesar pangan, yakni (sebesar) 17,18 persen secara nasional"Walau untuk mempertahankannya sangat sulit, karena serangan hamaKita optimis di 2010, target 11,3 juta ton produksi akan tercapaiKhusus Indramayu, akan menyumbang 1,2 juta gabah kering dengan sasaran dari 228 ribu hektar," kata Dede.

Hatta Radjasa sendiri mengatakan bahwa stok beras Jabar mencukupi untuk 7-8 bulan ke depan"Kita melihat hari ini, stok beras di Jabar bisa mencukupi sampai tahun depanBahkan bisa bertambah untuk menyuplai daerah lainnya," katanya.

Dikatakan Hatta, roadshow peninjauan stok beras itu sendiri bukan hanya dilakukan di Jabar, tapi juga di wilayah Sumatera dan sentra pertanian lainnya di Indonesia"Pemerintah ingin memastikan sentra pangan sesuai dengan laporanIni adalah tekad kita untuk meningkatkan ketahanan panganSentra produksi beras menjadi sangat pentingApalagi sekarang ini terjadi perubahan iklim ekstremNamun kita pastikan, stok beras kita aman hingga tahun depan," tegas Hatta(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarik Habis Pecahan Rp 50 Ribu Soeharto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler