BACA JUGA: Tim Bentukan Pemerintah Bekerja Hadapi ACFTA
"Tahap pertama adalah Rp 200 miliar, tapi bisa bertambah kalau semuanya lancar," kata Direktur Retail Banking PermataBank Lauren Sulistiawati di Jakarta (15/2).Lauren mengatakan fasilitas kredit ini bisa dinikmati oleh para agen untuk wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Denpasar dan Semarang
BACA JUGA: 2009, RI Produksi 245 Miliar Batang Rokok
Menurutnya penyaluran KTA ini untuk mendukung pemerintah menuntaskan program konversi minyak tanah ke gas dalam proyek penyaluran 13 juta tabung elpiji 3 kg oleh Pertamina yang dikelola Hiswana Migas
BACA JUGA: Ekspor Pulp and Paper Turun
Dia menambahkan syarat lain adalah memiliki penjualan minimal Rp900 juta per tahun atau maksimal Rp75 miliar setiap tahunItu karena pihak perbankan memahami karena masih banyak agen LPG dengan skala UKM yang tidak memiliki agunan, padahal prospek usaha ini baik"Unsur kehati-hatian tetap kami ke depankan dengan mensyaratkan debitur telah menjalin kemitraan dengan Pertamina dalam jangka waktu tertentu dan tentu saja memiliki kemampuan untuk membayar kewajibannya," ungkapnya.
Sampai saat ini Pertamina melalui Hiswana Migas yang memiliki 1879 agen di seluruh IndonesiaTarget penyaluran adalah 13 juta tabung LPG senilai Rp1,8 triliun sebagai bagian dari program nasional konversi minyak tanah ke gasOleh karena itu PermataBank ingin memberikan kontribusi yang nyata dalam bentuk pemberian kredit bagi agen untuk mengembangkan usahanya.
Pola kerjasama yang dilakukan dengan Hiswana Migas dan Pertamina ini, sebelumnya pernah diterapkan juga di PermataBank dengan Yayasan Dana Bhakti Astra (YDBA)Fasilitas itu yakni dalam bentuk penyaluran kredit lunak kepada pengusaha kecil binaan YDBA salah satunya dengan beberapa bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).(luq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KEK Diusulkan Dapat Insentif Fiskal
Redaktur : Tim Redaksi