Bantu Berantas Teroris, TNI Tunggu Polri-BNPT

Rabu, 29 September 2010 – 06:17 WIB

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menjamin kesiagaan TNI untuk membantu Polri dalam memberantas aksi terorismePasukan khusus TNI di tiga angkatan siap diterjunkan kapan saja jika diminta kepolisian

BACA JUGA: Alter Tunjukkan Alat Kelamin ke Hakim

Pembahasan mengenai kebutuhan bantuan TNI ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"(Dalam) penanganan teroris, kita punya pasukan khusus
Manakala itu diperlukan, kemudian politik memerintahkan kita bersama-sama dengan Polri, kita akan melakukan itu," tegas Agus yang kemarin (28/9) dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta.

Pada saat sama, juga dilantik Kepala Staf TNI-AL (KSAL) baru yang sebelumnya dijabat Agus.  Laksamana Madya Soeparno yang semula menjabat sebagai wakil KSAL dilantik menjadi KSAL.

Agus mengatakan, saat ini TNI memiliki kekuatan pasukan khusus seperti Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI-AL, Satuan Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD, dan Detasemen Bravo Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU

BACA JUGA: Gayus - Haposan Saling Bantah

Seluruh pasukan itu siap diperbantukan kepada Polri kapan saja


"Siap

BACA JUGA: Industri Rumahan di Jakarta Palsukan Kosmetika

Tugas angkatan itu menyiapkan pasukanKita selalu menyiapkan agar mereka selalu siap digunakan dan sekarang bagaimana menggunakan," tutur alumnus AAL angkatan ke-24 tahun 1978 tersebutDia juga berharap sinergi TNI dan Polri bisa makin diperbaiki.

Agus juga menjelaskan, kemampuan pasukan TNI juga terus diasahSaat ini, misalnya, Kopassus tengah melakukan latihan bersama militer Australia di BaliDenjaka juga telah berlatih dengan mitranya dari Amerika Serikat (AS)

"Itu upaya peningkatan kemampuan dari pasukan khusus yang kita milikiTapi, pengarahan keterlibatan pada penanggulangan terorisme, kita menunggu mekanisme dari BNPT," kata mantan Panglima Koarmabar tersebut

Pelantikan Agus Suhartono kemarin dihadiri oleh seluruh pimpinan lembaga tinggi negara, jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu, serta sejumlah perwira tinggi TNI dan PolriAgus menggantikan Jenderal TNI Djoko Suyanto yang memasuki masa pensiunLulusan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Surabaya itu lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan di depan Komisi I DPR dan kemudian disahkan paripurna DPR Senin lalu (27/9)

Agus berjanji melanjutkan reformasi di lingkungan TNIAntara lain, mempercepat pelepasan bisnis TNI, menata kembali organisasi, dan mempertahankan netralitas TNI dalam politikAgus juga berjanji membangun kekuatan militer sesuai kebutuhan pokok minimum

Soal penyelesaian masalah perbatasan dengan Malaysia, dia mendorong kementerian terkait untuk segera menuntaskan"Mudah-mudahan cepat selesaiManakala perbatasan itu belum selesai, sulit bagi TNI untuk mengamankan perbatasanSebab, tidak jelas perbatasannya," kata Agus(sof/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Kalsel jadi Tersangka Korupsi Pembebasan Lahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler