Bantuan Pusat Menumpuk di Manokwari

Tiap 20 Menit Terjadi Gempa Susulan

Selasa, 06 Januari 2009 – 00:01 WIB
JENGUK PENGUNGSI : Menteri Sosial, Bachtiar Chamsah saat meninjau tempat pengungsian korban gempa Manokwari. Foto: Laode Mursidin/RadarSorong/JPNN
MANOKWARI – Nasib berbeda dialami warga dua kabupaten di Papua Barat yang terkena gempa Minggu (4/1) laluDi Kabupaten Manokwari, bantuan mengalir deras dari pemerintah pusat, sedangkan di Sorong, banyak pengungsi mengeluhkan lambannya penyaluran bantuan.

Senin (5/1) empat menteri yang diutus khusus oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Manokwari

BACA JUGA: DIPA 2009 Kurang, Gubernur Riau Protes

Mereka menyerahkan bantuan senilai Rp 2,2 miliar, plus obat-obatan dan logistik lain
Bantuan diterima Gubernur Papua Barat Bram Atururi.

Empat menteri yang juga mengunjungi barak-barak pengungsian itu adalah Mensos Bachtiar Chamsyah, Menhub Jusman Sjafi’i Djamal, Menkes Siti Fadillah Supari, dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto

BACA JUGA: Dua Kali Gempa Besar Guncang Papua

’’Ini dana awal yang kita berikan berasal dari dana masyarajat yang dapat digunakan dalam keadaan darurat,’’ ujar Mensos.

Untuk menjamin ketersediaan bahan makanan, Mensos juga memberikan kewenangan kepada gubernur Papua Barat untuk mengeluarkan beras dari Bulog 100–200 ton


Bantuan dari swasta juga terus berdatangan

BACA JUGA: Guru Teladan dari MTsN Mataram

BP Indonesia membantu berbagai macam obat-obatan,100 dus susu ultra, 150 dus mi instan, dan 100 dus air mineralBantuan itu diserahkan Vice President BP Indonesia Nico Conter yang diterima Wakil Gubernur Papua Barat Rahimin Katjong.

Meski demikian, warga Kota Manokwari mengeluhkan tidak tersedianya air bersihSejak gempa berkekuatan 7,2 skala Richter dan 7,6 skala Richter Minggu lalu, saluran PDAM macet.

Kondisi berbeda dialami korban gempa di SorongRadar Sorong (Jawa Pos Group) melaporkan, sejumlah pengungsi menyesalkan lambatnya bantuan dari pemerintahPadahal, saat ini mereka sangat membutuhkan bantuan makanan, pakaian, dan perlengkapan tidur”Kami mau mengharapkan siapa lagi, sekarang rumah sudah hacurTempat tidur dan kelambu rusak semuaJadi, tolong supaya pemerintah perhatikan kami,” ujar salah seorang ibu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sorong Linder Imbir mengatakan, pihaknya telah menyalurkan 15 ton beras ke distrik-distrik yang terkena gempaAntara lain distrik Aimas 6 ton dan Mayamuk 1,5 tonSedangkan 1,5 ton disimpan untuk cadangan apabila terjadi gempa susulan

Kadistrik Aimas Lazarus Malagam mengaku telah menerima bantuan beras tersebutHanya, bantuan itu belum dibagikan kepada korban gempaAlasannya, pihaknya masih menunggu laporan dari kelurahan maupun kampung-kampung yang tertimpa gempa.

”Kalau dibagikan tidak merata pada semua warga yang terkena musibah, tentu akan membuat permasalahan baru,” ujarnyaSelain bantuan beras, menurut Kadistrik Aimas, pemerintah Kabupaten Sorong akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak.

Terjadi 864 Gempa Susulan

Gempa susulan di wilayah Kabupaten Manokwari masih terus terjadiHingga tadi malam, gempa-gempa berkekuatan 5,0 hingga 5,7 SR terus terjadiHingga pukul 18.30 WIT, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Manokwari mencacat telah terjadi 864 kali gempa susulan.

Kepala BMG Manokwari George Leskona mengatakan, pihaknya masih terus memantau perkembanganSebab, pergerakan gempa semakin mendekati Kota ManokwariGempa berkekuatan 5,7 SR pukul 04.23 WIT kemarin hanya berjarak 14 km dari pusat Kota Manokwari’’Tiap interval waktu 20 menit terjadi gempa susulan dengan kekuatan bervariasiIni kita pantau terus,’’ ujarnya.

Menurut dia, hingga beberapa hari ke depan masih ada potensi terjadi gempa”Masyarakat kita minta tetap waspadaGempa susulan terus terjadi,’’ ingatnya.

Sementara itu, hingga kemarin tidak ada data tentang penambahan jumlah korban meninggalSedangkan jumlah rumah warga yang rusak masih bertambah. (im/jpnn/nw)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Belum Nikmati Hasil Gas Tanguh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler