Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menyerahkan DIPA kepada masing-masing gubernur seluruh Indonesia, termasuk Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/1)
BACA JUGA: Dua Kali Gempa Besar Guncang Papua
Gubri HM Rusli Zainal langsung menyatakan protes keras atas kenyataan yang tidak menguntungkan Riau itu
BACA JUGA: Guru Teladan dari MTsN Mataram
Sebab sejak dulu hingga saat ini Riau adalah salah satu daerah penyumbang devisa terbesar terhadap negeri ini,” protes Gubri kepada pers seusai acara.Gubri memang sangat wajar meradang
BACA JUGA: Daerah Belum Nikmati Hasil Gas Tanguh
Sekedar informasi, untuk DIPA 2009, Sumut menerima Rp23 triliun, Sumbar Rp12 triliun dan Jambi Rp7 triliun“Padahal apa kurangnya Riau dibanding daerah-daerah tersebutJustru Riau yang jauh lebih besar memberikan kontribusi devisa, tapi untuk sama dengan Sumbar saja tidak bisa,” tegas Gubri dengan nada tinggi.Gubri menambahkan, bagaimana mungkin Riau bisa mengejar berbagai ketertinggalan pembangunan secara cepat, sementara pemerintah pusat sendiri memberlakukan Riau seperti itu“Pemerintah pusat berharap Riau dapat menggesa pembangunan dengan membangun berbagai infrastruktur, tapi kalau kenyataannya begini bagaimana?” kata Gubri dengan nada tanya.
Gubri berkali-kali mengungkapkan keheranannya mengapa pemerintah pusat seakan sangat berhitung dalam soal anggaran kepada RiauPadahal hasil bumi Riau menjadi salah satu tumpuan bangsa ini“Riau tidak minta yang muluk-muluk, berilah Riau anggaran yang lebih adil dan proporsional,” desak Gubri lagi.
Tidak puas bicara kepada pers, Gubri nampak langsung menemui Wakil Presiden (Wapres) HM Jusuf Kalla yang juga hadir pada acara penyerahan DIPA tersebutKepada Wapres, Gubri kembali mengeluarkan segala uneg-unegnya atas kenyataan DIPA yang diterima Riau
“Wapres juga mengaku heran dan kecolongan, kenapa Riau hanya dapat segitu, Wapres tadi berjanji akan mencarikan solusinya untuk Riau,” kata Gubri usai berbicara dengan Wapres.
Tidak hanya dengan Wapres, Gubri yang nampak sangat tidak puas dengan DIPA yang diterima Riau juga langsung menemui Dirjen Anggaran Depkeu Mardiasmo di tempat yang samaGubri juga menyampaikan ketidakpuasannya“Kita akan terus berjuang demi keadilan bagi Riau,” tegas Gubri.
Namun Gubri juga menjelaskan bahwa perjuangan dirinya untuk mendapatkan DIPA yang adil dan proporsional untuk Riau sempat terputus saat dirinya berhenti dari jabatan Gubri dan saat itu digantikan oleh Wan Abubakar
“Saya juga tidak tahu, apakah saat saya tidak lagi menjabat sebagai gubernur, perjuangan ini masih dilanjutkanNamun yang jelas, saat saya kembali dilantik menjadi Gubernur Riau untuk periode kedua, soal DIPA ini sudah diputuskan oleh pemerintah pusat, sehingga saya juga tidak bisa lagi berbuat banyak,” ulas Gubri.
Di sisi lain, para anggota DPR RI asal daerah pemilihan Riau seharusnya juga tanggap atas persoalan yang hampir setiap tahun terjadi iniSebab, bagaimanapun, DPR turut membahas dan menyetujuinyaSeharusnya para anggota Dewan asal Riau berani melakukan protes keras bila Riau diperlakukan secara tidak adil.(eyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Bengkulu Siap Dihukum
Redaktur : Tim Redaksi