BACA JUGA: Guru Teladan dari MTsN Mataram
Data sementara, gempa itu menelan empat korban jiwa.Hingga tadi malam, warga masih mengungsi
BACA JUGA: Daerah Belum Nikmati Hasil Gas Tanguh
Warga yang tinggal di pantai juga mengungsi ke bukit.Gempa pertama terjadi pukul 04.43 WIT
BACA JUGA: Gubernur Bengkulu Siap Dihukum
Pusat gempa pada posisi 0,42 lintang selatan (LS), 132 bujur timur (BT), kedalaman 10 km, dan berjarak 135 km barat laut Kota ManokwariGempa itu berlangsung sekitar 30 detik yang menyebabkan warga panik dan berhamburan keluar rumahWarga yang berdiam di pesisir pantai, seperti di Borobudur, Wirsi, Kwawi, Fanindi, Sanggeng, dan Wosi, mengamankan diriMereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena takut terjadi tsunami.Gempa pertama itu mengakibatkan Yolanda, 10, warga Kota Manokwari, tewas tertimpa tembok pagar kampus STIHGuncangan pertama tersebut juga merusakkan sejumlah bangunan rumah, kantor, gedung sekolah, dan fasilitas lainnyaBeberapa orang dilarikan ke rumah sakit dengan luka berat maupun ringanMereka tertimpa reruntuhan bangunan, terkena pecahan kaca, dan terjatuh dari tangga.
Beranjak siang, warga mulai sedikit tenangNamun, pukul 07.33 WIT, tiba-tiba terjadi guncangan lebih besarGempa berkekuatan 7,6 skala Richter kembali terjadiGempa kedua itu mendekati Kota ManokwariYakni, berada pada 0,88 LS, 133,38 BT, kedalaman 10 km, dan hanya berjarak 76 km dari Kota ManokwariAkibatnya, belasan hotel yang berada di Kota Manukwari ambruk dan rusak parahKantor Gubernur Papua Barat yang baru setahun di resmikan mengalami retak-retak.
Gempa kedua tersebut makin membuat panik wargaApalagi, ada isu akan terjadi tsunamiPenduduk di sekitar Kampung Makassar, Wosi Pantai, lari ke halaman kantor bupatiWarga di Anggrem dan Brobudur berlari ke arah kawasan BriwijayaJalan-jalan ramai orang berlarian.
Dandim 1703 Letkol Irham Waroiham dan Kapolres AKPB Pit Wahyu terjun langsung menenangkan warga’’Tenang…tenang, tidak ada tsunami, jangan panik,’’ ujar Kapolres sambil melambai-lambaikan tangan ke arah warga yang berlarian.
Radar Sorong (Jawa Pos Group) melaporkan, berdasar data dari Pos Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Papua Barat, hingga tadi malam pukul 19.00 WIT, tercatat ratusan bangunan rusakYakni, 166 rumah, 12 gereja, satu masjid, enam gedung sekolah, dan lima hotelBeberapa jembatan dan ruas jalan juga mengalami rusak ringan.
Bupati Manokwari Dominggus Mandacan meminta warga tetap waspada karena sewaktu-waktu bisa terjadi gempa susulanDia berharap agar warga tidak tidur di dalam rumahRumah dinas bupati Manokwari juga rusak’’Rusak parah, tidak bisa ditinggali lagi,’’ katanya(lm/jpnn/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wabup Terpilih Tolak Jadi Saksi
Redaktur : Tim Redaksi