JAKARTA - Hari pertama pendaftaran bursa ketua umum (Ketum) PSSI kemarin (12/4) menjadi ajang pamer para tokoh bola dadakanSebanyak delapan figur mengambil formulir pencalonan ketum PSSI periode 2011-2015 mendatang
BACA JUGA: Ambisi The Lobster Perbaiki Peringkat
Mereka di antaranya ialah Eddie pontoh (Perwakilan klub Bolaang Mongondow Utara), Tahir Mahmud (mantan manajer PSM Makassar) serta Adhan Dambea (Pengprov PSSI Gorontalo)
Sontak hal tersebut menimbulkan kritik tajam dari banyak pihak
BACA JUGA: Man United v Chelsea: Tak Cukup Seri!
Banyaknya figur-figur yang masih asing di telinga pecinta sepakbola Indonesia tersebut dianggap hanya sebagai aji mumpungBACA JUGA: Rusuh, Laga PSPS Vs Persiwa Batal
"Mereka ingin menjadi selebritis dadakanSoalnya ketika sudah mengambil formulir, mereka akan diwawancarai mediaDengan begitu mereka akan terkenal," kritik Eddi Elison, pengamat sepakbola Indonesia yang juga mantan manajer humas PSSI kemarin (12/4).
Dia menambahkan, majunya para kandidat tersebut tak ubahnya hanya memanfaatkan kisruh di persepak bolaan nasional untuk kepentingan pribadiPasalnya, kisruh di sepakbola Indonesia memang menjadi ajang yang pas untuk unjuk namaTak heran banyak tokoh ataupun pengamat dadakan yang ikut-ikutan mengamati kinerja PSSI sekarang ini
"Ini kan hanya menyangkut pencitraanMereka tahu bahwa kisruh di PSSI bisa mengangkat namaMakanya mereka majuPadahal mereka belum tenyu kompeten," tambah Eddi
Dugaan aji mumpung akhirnya memang terbuktiIndikasinya terlihat dari sikap setengah hati yang ditunjukkan Pengprov PSSI Gorontalo yang mencalonkan AdhanSekum PSSI Gorontalo Adi Pala menyatakan bahwa pengambilan formulirtersebut tak ubahnya hanya sebuah formalitasPasalnya, mereka masih menunggu kepastian tentang nasib George Toisutta untuk maju sebagai ketum PSSI
"Kami memang masih menungguKalau ternyata Pak George bisa masuk menjadi kandidat ketum PSSI, kami akan mundurKami memang mendukung Pak George," jelas Adi Pala
Di sisi lain, kelompok yang mengkalim memiliki 78 suara mendesak Komite Normalisasi (KN) untuk menggelar kongres pada 14 April besokMereka tak ingin pertemuan tersebut hanya dijadikan ajang silaturahmi.
"Kalau tidak ada kongres, kami yakin tidak akan ada yang mau melanjutkan pertemuannyaPara pemilik suara pasti hanya akan salaman lalu pulang sendiri-sendiri," ucap Yunus Nusi, juru bicara kelompok 78
Mereka juga mendesak KN untuk tak rangkap jabatan dengan juga menjabat sebagai Komite BandingHal itu dianggap akan menimbulkan preseden yang buruk untuk semangat reformasi persepakbolaan Indonesia.
"Kalau KN neko-neko, saya prediksi akan ada polemik yang lebih besar lagiKami juga sudah siap untuk menggelar kongres sendiri kalau memang KN tak bisa adilSyaratnya adalah kami disetujui pemerintah," ucap Yunus.
Ketua KN Agum Gumelar sendiri mengindikasikan bahwa rapat besok juga akan menjadi ajang untuk membentuk Komite Pemilihan, Komite Banding untuk pemilihan Ketum PSSI 2011-2014 mendatang
"Itu merupakan pertemuan yang nantinya akan memunculkan kesepakatan soal Komite Pemilihan, Komite Banding, dan Electoral Code," kata Agum.
Sementara itu, nasib PSM Makassar di Kongres PSSI nanti masih belum menemui titik terangAnggota KN Joko Driyono menyatakan bahwa jajarannya bakal melakukan kajian terlebih dahulu tentang hak suara PSMMereka hanya memberi kepastian bahwa Persibo Bojonegoro serta Persema Malang sudah memiliki hak suara di Kongres
"Kami belum bisa menjawab sekarang tentang nasib merekaKami harus melakukan kajian lagiYang pasti mereka beda dengan Persibo serta Persema," ucap lelaki asal Ngawi, Jatim tersebut(ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahmad - Aji Santoso Kandidat Pendamping Riedl
Redaktur : Tim Redaksi