jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mempersilakan masyarakat memberi penilaian secara bebas terkait maraknya kasus hukum yang menjerat kepala daerah.
Apalagi akhir-akhir ini sejumlah kepala daerah terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Mendagri Yakini OTT KPK Sejalan dengan Komitmen Jokowi
Kasus terbaru menjerat Wali Kota Batu, Jawa Timur Eddy Rumpoko. Dia diduga menerima suap terkait pengadaan di lingkungan Kota Batu.
"Jadi saya rasa, tidak perlu meyakinkan masyarakat. Terserah, masyarakat kan punya pendapat, punya persepsi. Silakan saja mau menyalahkan siapa," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (18/9).
BACA JUGA: Tokoh Ini Sempat Bertemu Mendagri Sebelum Terjerat OTT KPK
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini meyakini masyarakat sudah lebih dewasa dalam melihat dan menilai sebuah peristiwa.
Selain itu, semua aturan, pengawasan maupun imbauan juga terus disampaikan Kemendagri, agar kasus yang sama tak kembali berulang.
BACA JUGA: OTT Harusnya Dicermati Agar Tidak Terulang
Namun tetap saja masih ada oknum kepala daerah yang berani melakukan korupsi.
"Jadi mau apa lagi. Sekarang tinggal kembali pada mentalitas masing-masing orang. Tapi kami tetap akan terus mengimbau dan meminta para kepala daerah menjalankan tugas dengan baik," kata Tjahjo.
Selain itu, Mendagri juga akan terus mengimbau para kepala daerah berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
Karena tidak tertutup kemungkinan ada pihak yang berusaha mencari celah kelemahan pejabat.
"Misalnya begini, saya kan enggak tahu besok bakal digigit nyamuk. Makanya perlu berhati-hati," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kada Terkena OTT Marak, Mendagri Kebanjiran Pesan Galak
Redaktur & Reporter : Ken Girsang