jpnn.com - TANJUNG REDEB – Tempat hiburan malam di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, Berau ternyata masih beroperasi. Padahal, pemerintah setempat sudah memberi deadline penutupan hingga 29 Agustus mendatang.
Bukannya ditutup, aktivitas di tempat hiburan yang diduga menjadi kedok praktik prostitusi itu justru makin ramai. Ironisnya, banyak ladies alias wanita penghibur di tempat hiburan itu yang menderita HIV.
BACA JUGA: Tak Terbukti Korupsi, Ade Irawan Bisa Jadi Bupati Sumedang Lagi
Salah satu warga Irawan mengatakan, dentuman musik masih terdengar dengan jelas dari tempat hiburan itu. “Masih ada yang masuk ke sana, lampu-lampunya juga masih nyala seperti biasa, termasuk musiknya, ya tetap operasi,” ungkapnya, Jumat (26/8) kemarin.
Selain bising dan mengganggu ketenangan warga di malam hari, Dinas Kesehatan Berau menemukan banyak pekerja wanita yang mengidap HIV. Hal itu menjadi dasar penutupan tempat tersebut.
BACA JUGA: Sedih, Tabungan Belasan Tahun Untuk Naik Haji Digasak Maling
Dukungan serupa juga datang dari Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dina Kesehatan Berau Andarias Baso. Ia mengaku sangat mendukung penutupan THM tersebut guna mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS.
“Kami sudah sering menemukan adanya pekerja THM yang menderita HIV, apalagi di sana (Batu Putih) jauh sekali sehingga sulit untuk diawasi, makanya lebih baik ditutup saja,” ujarnya. (as/sal/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pengakuan Oknum PNS yang Hajar Pak Guru di Sekolah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Sanksi yang Dijatuhkan ke Pembuat Mie Bikini
Redaktur : Tim Redaksi