Menurut Menteri LH Gusti Mohamad Hatta, sebagian besar lahan (hutan, Red) di Bogor misalnya, itu memang telah dialihfungsikan
BACA JUGA: 2009, PU Habiskan Rp 343 Miliar
Misalnya saja untuk pembuatan vila, cottage dan sebagainya"Bogor yang letaknya lebih tinggi dibanding Jakarta, ketika hujan tidak mampu menahan air, karena pohon yang berfungsi sebagai penyerap air banyak yang ditebang
BACA JUGA: DPD Nilai Pemerintah Belum Transparan
Akibatnya, aliran airnya pun tumpah ke Jakarta," tutur Gusti, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (15/2).Kondisi ini, kata Gusti lagi, diperparah dengan tingginya sedimentasi sungai dan kali, sehingga tidak bisa lagi menampung aliran air
BACA JUGA: Hakim Agung Harus Bermoral
Sementara sebanyak 82 (dalam keadaan) rusak, 62 terganggu, serta hanya 72 di antaranya yang baik."Kementerian LH juga telah mendata, ada 15 situ yang rawan bencanaTiga di antaranya paling rawan bencana, yang terdiri dari dua lokasi di Banten-Tangerang, serta satu lokasi di Bekasi," ulasnya.
Mengantisipasi agar tidak terjadi pengalihan fungsi hutan, Gusti lantas menambahkan, pihaknya belakangan telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar disusun tata ruang yang jelas"Harus diatur, mana lahan yang bisa dialihfungsikan, mana lahan resapan air, dan lain-lainIni agar banjir tidak menjadi momok (lagi) bagi warga Jakarta dan sekitarnya," terangnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulan Presiden Harus Dibatasi UU
Redaktur : Tim Redaksi