Banyak Lahan di Bogor Telah Dialihfungsikan

Senin, 15 Februari 2010 – 16:59 WIB
JAKARTA - Hujan sedikit, Jakarta langsung banjirHal ini, oleh sejumlah pengamat, bahkan termasuk Kementerian Lingkungan Hidup (LH) sendiri, disebabkan karena selain terjadinya sedimentasi di kali dan sungai akibat volume sampah yang membludak, juga adalah karena banjir kiriman dari Bogor.

Menurut Menteri LH Gusti Mohamad Hatta, sebagian besar lahan (hutan, Red) di Bogor misalnya, itu memang telah dialihfungsikan

BACA JUGA: 2009, PU Habiskan Rp 343 Miliar

Misalnya saja untuk pembuatan vila, cottage dan sebagainya
Akibatnya katanya, daerah penyerapan air pun menjadi berkurang.

"Bogor yang letaknya lebih tinggi dibanding Jakarta, ketika hujan tidak mampu menahan air, karena pohon yang berfungsi sebagai penyerap air banyak yang ditebang

BACA JUGA: DPD Nilai Pemerintah Belum Transparan

Akibatnya, aliran airnya pun tumpah ke Jakarta," tutur Gusti, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (15/2).

Kondisi ini, kata Gusti lagi, diperparah dengan tingginya sedimentasi sungai dan kali, sehingga tidak bisa lagi menampung aliran air
Gusti pun membeberkan data, bahwa dari 131 situ, 13 di antaranya saat ini juga telah dialihfungsikan

BACA JUGA: Hakim Agung Harus Bermoral

Sementara sebanyak 82 (dalam keadaan) rusak, 62 terganggu, serta hanya 72 di antaranya yang baik.

"Kementerian LH juga telah mendata, ada 15 situ yang rawan bencanaTiga di antaranya paling rawan bencana, yang terdiri dari dua lokasi di Banten-Tangerang, serta satu lokasi di Bekasi," ulasnya.

Mengantisipasi agar tidak terjadi pengalihan fungsi hutan, Gusti lantas menambahkan, pihaknya belakangan telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar disusun tata ruang yang jelas"Harus diatur, mana lahan yang bisa dialihfungsikan, mana lahan resapan air, dan lain-lainIni agar banjir tidak menjadi momok (lagi) bagi warga Jakarta dan sekitarnya," terangnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulan Presiden Harus Dibatasi UU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler