Bapepam Segera Periksa Bakrie

Kasus Revisi Laporan Keuangan 2008

Rabu, 08 April 2009 – 10:00 WIB
JAKARTA- Langkah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memeriksa revisi laporan keuangan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mendapat dukungan otoritas pasar modalBapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) juga mempersoalkan langkah emiten holding Grup Bakrie tersebut.
 
Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon menilai, kesalahan yang dilakukan BNBR itu bisa menjadi preseden di pasar modal

BACA JUGA: BPH Migas Sabet 11 Kontrak Jual Beli

"Ini (masalah) serius karena berkaitan dengan kredibilitas perusahaan
Jika terbukti melakukan pelanggaran, direksi BNBR bisa dicopot dari jabatannya," ujarnya Selasa (7/4)."
 
Menurut Robinson, pihaknya segera turun tangan untuk memerika kasus tersebut

BACA JUGA: Suku Bunga BI Turun, Kredit Tetap Tinggi

Sebelumnya, BEI minta penjelasan manajemen BNBR terkait koreksi laporan keuangan 2008 dan berencana memanggil tim auditor laporan keuangan BNBR

 
Direktur BNBR Dileep Srivastava menjelaskan, kesalahan penulisan rugi bersih itu terjadi karena human error

BACA JUGA: KPPU:Harga Semen Terlalu Mahal

Dia juga optimistis kinerja BNBR tahun ini akan tetap baik karena fundamental bisnis perusahaan bagus, terutama dari PT Bumi Resources Tbk.
 
BNBR membukukan rekor rugi terbesar sepanjang sejarah perusahaan publik di Indonesia." Laporan keuangan BNBR 2008 diaudit kantor akuntan publik (KAP) Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang.
 
Dalam publikasi laporan keuangan 2008 pada 3 April lalu, BNBR mengumumkan rugi bersih Rp 16,624 triliunSehari kemudian, Sabtu (4/4) BNBR merevisi dengan mengumumkan rugi bersih Rp 15,855 triliunItu terjadi karena ada revisi senilai Rp 1 triliun atas pos bagian rugi bersih perusahaan asosiasi.
 
Tidak ada angka yang berubah dalam revisi ituHanya ada perbedaan yang mencolok pada pos "bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi" dari semula Rp 582,048 miliar menjadi Rp 1,582 triliun atau ada selisih Rp 1 triliun(iw/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gas Senoro Dipatok USD 3,8 /MMBTU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler