Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon menilai, kesalahan yang dilakukan BNBR itu bisa menjadi preseden di pasar modal
BACA JUGA: BPH Migas Sabet 11 Kontrak Jual Beli
"Ini (masalah) serius karena berkaitan dengan kredibilitas perusahaanMenurut Robinson, pihaknya segera turun tangan untuk memerika kasus tersebut
BACA JUGA: Suku Bunga BI Turun, Kredit Tetap Tinggi
Sebelumnya, BEI minta penjelasan manajemen BNBR terkait koreksi laporan keuangan 2008 dan berencana memanggil tim auditor laporan keuangan BNBRDirektur BNBR Dileep Srivastava menjelaskan, kesalahan penulisan rugi bersih itu terjadi karena human error
BACA JUGA: KPPU:Harga Semen Terlalu Mahal
Dia juga optimistis kinerja BNBR tahun ini akan tetap baik karena fundamental bisnis perusahaan bagus, terutama dari PT Bumi Resources Tbk.BNBR membukukan rekor rugi terbesar sepanjang sejarah perusahaan publik di Indonesia." Laporan keuangan BNBR 2008 diaudit kantor akuntan publik (KAP) Doli, Bambang, Sudarmaji & Dadang.
Dalam publikasi laporan keuangan 2008 pada 3 April lalu, BNBR mengumumkan rugi bersih Rp 16,624 triliunSehari kemudian, Sabtu (4/4) BNBR merevisi dengan mengumumkan rugi bersih Rp 15,855 triliunItu terjadi karena ada revisi senilai Rp 1 triliun atas pos bagian rugi bersih perusahaan asosiasi.
Tidak ada angka yang berubah dalam revisi ituHanya ada perbedaan yang mencolok pada pos "bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi" dari semula Rp 582,048 miliar menjadi Rp 1,582 triliun atau ada selisih Rp 1 triliun(iw/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Gas Senoro Dipatok USD 3,8 /MMBTU
Redaktur : Tim Redaksi