jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri kembali melimpahkan berkas perkara kasus dugaan korupsi penjualan kondensat bagian negara yang merugikan Indonesia sebesar Rp 35 triliun ke Kejaksaan Agung pada Selasa (29/3).
Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Kombes Agung Setya mengatakan, pada pelimpahan berkas perkara itu, pihaknya juga sudah menyertakan nama tiga tersangka kasus tersebut, yakni Kepala BP Migas Raden Priyono, Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas Djoko Harsono, dan mantan pemilik PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) Honggo Wendratno.
BACA JUGA: WNI Disandera Abu Sayyaf, Ketua DPR Ingin Pasukan Elite Dikerahkan
"Berkas perkara tiga tersangka TPPI hari ini kita kirim," kata Agung saat dikonfirmasi, Selasa (29/3).
Namun, ia enggan menyebutkan poin penting pada berkas perkara yang akan dilimpahkan ini. Dia hanya menjawab, pihak penyidik sudah melengkapi berkas perkara yang sebelumnya dikembalikan oleh jaksa penuntut umum. "Ini penyerahan berkas setelah dipenuhi petunjuk jaksanya," bebernya.
BACA JUGA: DPR Sebut Ada Kapal TNI Ditembak Tiongkok, Benar Panglima?
Sebelumnya diketahui, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengeluarkan perkiraan kerugian negara (PKN) akibat dugaan korupsi ini. Nilai PKN disebutkan mencapai Rp 35 triliun, yang diketahui angka paling besar diaudit BPK.
Dalam kasus ini sudah ditetapkan tiga tersangka. Mereka adalah bekas Kepala BP Migas Raden Priyono, bekas Deputi Finansial Djoko Harsono, dan pemilik lama TPPI Honggo Wendratno. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Tiga Anggota Komisi V DPR Digarap KPK, Siapa Mereka?
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tancap Gas Usut Kasus Simulator SIM
Redaktur : Tim Redaksi