jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri menunggu pelapor dugaan mafia sepakbola melengkapi alat bukti yang diperlukan. Alat-alat bukti itu diperlukan Polri untuk melakukan langkah-langkah berikutnya dalam menyelidiki dugaan pengaturan skor pertandingan level nasional maupun internasional.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menegaskan, pihaknya memang sudah menerima laporan terkait dugaan mafia bola tersebut.
BACA JUGA: Tegaskan Garap Samad Lagi, Buwas: Jangan Lagi Ada UU di Balik Ya...
"Tapi kan kita alat buktinya tidak cukup. Kita sedangkan menanyakan kembali kepada pelapor, apa-apa yang kita perlukan," ujar Budi, Jumat (26/6).
Dijelaskan Budi, saksi maupun pelapor masih belum diperiksa karena alat bukti dianggap belum mencukupi. "Masa langsung diperiksa?" ujarnya. Menurut dia, kalau hanya sekedar pengakuan belum bisa dijadikan dasar untuk melakukan penyidikan.
BACA JUGA: Waduh.. Ganti Rugi Lapindo Molor Lagi, Ini Lho Penyebabnya
"Hubungan dengan pembuktian belum ada," tegasnya.
Hanya saja, ia menambahkan, memang pelapor sudah memberikan rekaman suara yang diduga pembicaraan mengatur pertandingan.
BACA JUGA: Barang Bukti 60 Ton Pupuk jadi Soal, DPR Siap Pertanyakan ke Kapolri
"Tapi, kan belum tentu bisa dibuktikan," tegas mantan Kepala Pusat Pengamanan Internal Polri ini.
Dia enggan membeber konteks pertandingan yang diduga diatur dalam rekaman tersebut. Namun yang pasti, rekaman itu tengah diperiksa.
"Apakah rekaman itu berkaitan dengan orang yang dimaksud atau bukan, sedang kita periksa," ujar jenderal bintang tiga jebolan Akademi Kepolisian 1984 ini.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Upayakan Kemerdekaan 166 Masyarakat Adat yang Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi