Baru Tiga Menteri Ajukan Cuti Kampanye

Selasa, 03 Maret 2009 – 19:40 WIB
JAKARTA - Menteri kampanye, harus mengambil cutiNamun, hingga menjelang pelaksanaan masa kampanye pemilu legislatif yang akan dibuka 15 Maret mendatang, baru tiga menteri yang sudha mengajukan cuti untuk mengikuti kampanye terbuka

BACA JUGA: ICW: Ini Bukti DPR Tak Pernah Jera

Menteri Sekretaris negara (Mensesneg) Hatta Radjasa menegaskan, tiga menteri yang dimaksud antara lain, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali serta menteri kebudayaan dan pariwisata Jero Wacik.

''Para Menteri yang sudah mengajukan cuti, selanjutnya akan diproses lalu dikirim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU),'' jelas Hatta kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/3)
Menurutnya, ketiga menteri yang mengajukan cuti sudah menyampaikan jadwal kampanye

BACA JUGA: DPD Tuding Parpol Penyebab Stagnasi Pembangunan Daerah

Namun Hatta mengaku lupa masing-masing schedule para menteri yang bersangkutan
''Saya lupa, tetapi yang pasti, Pak Suryadharma dan Ibu Ibu Meutia menghabiskan masa cuti kampanyenya selama tiga hari

BACA JUGA: Perpecahan Golkar Bisa Terulang

Sedangkan, Pak Jero Wacik mengambil satu hari cuti, yakni pasa kampanye di Bali saja.''

Dalam kesempatan itu, lanjt Hatta, seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu, telah dikirimi imbauan untuk segera mengajukan izin cuti apabila mereka berminat berkampanye untuk partai politiknya."Saya sudah kirimkan itu lama sekaliLama direspon karena mungkin mereka juga mendengarkan masukan dari daerah yang mana yang mau dikunjungi," tuturnya.

Mengenai izin cuti kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hatta mengatakan, keduanya telah berkomunikasi untuk mengatur jadwal cuti masing-masing agar tidak mengambil kesempatan kampanye pada hari yang sama"Sampai sekarang sedang diatur, saya harapkan dalam waktu satu sampai dua hari ini selesaiSaya belum melihat harinyaSesuai dengan PP itu tidak akan tabrakan jadwalnya, dalam dua hari lagi sudah bisa diketahui jadwal kampanyenya," jelas Hatta.

Sekretariat Negara, lanjut dia, juga telah mengagendakan rapat untuk mengatur jadwal kampanye Yudhoyono yang menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Kalla yang menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar agar tidak bertabrakan"Saya sudah meminta rapat kepada baik Kepala Rumah Tangga Istana maupun Seswapres untuk mengatur `schedule` karena pengaturannya tidak seperti menteri satu hari satu(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Kesulitan Supervisi Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler