Batalyon 10 di Selat Malaka Ternyata Memiliki Pasukan Tempur Khusus

Rabu, 19 Oktober 2022 – 03:22 WIB
Tangkapan layar Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Marinir 10/SBY Letkol (Mar) Briand Iwan Prang. ANTARA/Muhammad Zulfikar.

jpnn.com, BATAM - Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Marinir 10/SBY Letkol (Mar) Briand Iwan Prang menyebut peran mereka sangat penting dalam menjaga geografis Selat Malaka yang menjadi jalur komunikasi laut dan jalur dukungan logistik.

"Pimpinan marinir dan pimpinan TNI Angkatan Laut meminta Presiden menempatkan unsur marinir di Batam supaya dapat memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan," kata Briand Iwan Prang dipantau dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa di Jakarta, Selasa (18/10).

BACA JUGA: Jenderal Andika Bakal Kirim Marinir Latihan Bersama France Armed Forces

Iwan mengatakan faktor kenyamanan dan keamanan menjadi penentu perputaran roda perekonomian di Selat Melaka. Sebab, satu atau dua isu pembajakan di wilayah tersebut akan membuat investasi terganggu.

Dia mengatakan kemampuan yang dimiliki untuk mendukung tugas angkatan laut di area Batam maupun Kepulauan Riau setiap harinya dilaksanakan dalam unsur peleton maupun kompi.

BACA JUGA: Mayjen TNI Widodo: dari Tempat Ini Lahir Prajurit Korps Marinir yang Tangguh

Senada dengan itu, Pasi Ops Yonif 10 Marinir Mayor (Mar) Arif mengatakan prajurit yang ditugaskan di batalion tersebut dibimbing oleh komandan yang memiliki kemampuan khusus.

Apabila dibandingkan dengan batalion lainnya, Batalyon Infanteri 10 memiliki sedikit perbedaan organisasi yakni mempunyai satu peleton pertempuran atau pasukan tempur khusus.

BACA JUGA: Bakamla dan TNI AL Bertindak Tegas, Usir Kapal Tanker di Jalur Internasional Selat Malaka

Alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Batalyon Infanteri 10/SBY tersebut digunakan sebagai penunjang kegiatan patroli laut di wilayah Batam guna mencegah berbagai tindakan kriminal.

Mayor (Mar) Arif mengatakan sejak bertugas di batalion tersebut, sejumlah operasi telah dilakukan utamanya mencegah atau menindak kriminalitas serta pengamanan pulau-pulau terluar.

"Patroli itu untuk mencegah terjadinya kriminalitas, misalnya, illegal loging, illegal fishing, dan lain sebagainya," pungkas dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Berusaha Kabur, Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap KKP di Selat Malaka


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler