Sedianya, pesawat dengan nomor penerbangan 524 tersebut berangkat pada pukul 15.45 WIB
BACA JUGA: Penerima BLT Sultra Capai 271.042 RTS
Pesawat dengan pilot Kapten Agus terpaksa kembali, dikarenakan kapten merasa ada kejanggalan saat pesawat melaju di landasanBACA JUGA: Kembalikan Hak Indonesia di Laut Timor
Selain Menteri dan Gubernur, ikut juga Dirjen Administrasi dan Umum Dephum HAM, Syamsudin Sinaga
BACA JUGA: Kejari Kupang Tahan TSK Kasus Dishub Kota
Penumpang akhirnya diturunkan kembali dan menunggu keberangkatan dengan pesawat yang sama. Sementara itu, Rombongan Menteri dan Gubernur yang semuanya berjumlah 19 orang dialihkan ke pesawat Sriwijaya Air pada pukul 17.20 WIBTampak di Bandara para karyawan Kanwil Dephum HAM Babel kembali lagi ke BandaraPadahal karyawan ini sudah sempat meninggalkan bandara ketika pesawat Batavia mulai bergerakPara karyawan akhirnya meninggalkan Bandara Depati Amir setelah pesawat Sriwijaya Air menghilang dari pandanganSementara di bawah sayap bagian kiri pesawat dari jauh tampak beberapa teknisi seperti melakukan pemeriksaan terhadap kondisi ban pesawat
Kabag Humas Pemprov Babel, Latif Pribadi, kepada sejumlah wartawan membenarkan rombongan Menteri dan Gub berada dalam pesawat Batavia AirDikatakan Latif, kondisi Menteri dan Gubernur beserta rombongan dalam keadaan baik-baik saja“Ya memang ada kegagalan Take Off Batavia Air yang ditumpangi Menteri dan Gub beserta RombonganHal tersebut dikarenakan kerusakan pada ban kiri pesawat,” kata Latif di ruang VIP Bandara Depati Amir
Dikatakannya, pihak Manajemen Batavia Air sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi. Sementara itu, beberapa penumpang yang Babel Pos temui di bandara menyatakan, informasi yang disampaikan pihak Batavia Air kepada mereka pesawat gagal terbang karena kerusakan ban pesawatDan mereka diminta untuk menunggu sampai adanya kiriman onderdil dari Jakarta
“Ya katanya ban yang rusak, kita mungkin berangkat nanti malam dengan pesawat yang samaTapi belum tahu,” kata Staf PNS Dinas Pendidikan Babel M Asraf Suryadin
Dikatakannya juga, tidak ada kepanikan dalam pesawatBegitu informasi diterima, maka kemudian penumpang diminta turun dan kembali ke ruang tunggu
Hal yang sama juga dikatakan penumpang lainnya SokipSokip sebenarnya akan menuju Semarang dengan transit di JakartaHanya saja jika jam 22.00 WIB baru berangkat menuju Jakarta, maka diperkirakan ia bakal batal ke SemarangKarena pesawatnya menuju Semarang berangkat sekitar pukul 20.00 WIB“Ya mau apalagi, namanya juga insiden tidak diharapkan,” kata Sokip(bgs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3.242 Guru di NTT Resmi Disertifikasi
Redaktur : Tim Redaksi