Batik Ibunda Obama Dipamerkan Lagi

Rabu, 04 November 2009 – 14:23 WIB
JAKARTA- Batik koleksi DR Ann Dunham, ibunda Presiden Amerika Serikat Barack Obama rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi Departemen PerdaganganSetelah keliling di beberapa pameran di Amerika Serikat seperti Chicago, Los Angeles, San Fransisco, Houston, New York dan Washington DC, batik koleksi tahun 60-an itu kembali dipamerkan di Grand Indonesia, Jakarta pada 17 Nopember 2009 mendatang.

Rencananya, pameran batik koleksi akan dibuka langsung oleh Ibu Negara, Ani Yudhoyono.  Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu menyampaikan hal tersebut setelah bertemu dengan Ani SBY di istana presiden, Rabu (4/11).

“Kerjasama batik ini memang sudah pernah dilakukan

BACA JUGA: Carrefour Merasa Dizalimi

Beberapa waktu lalu pameran di Amerika, ibu Ani meminjamkan koleksi batiknya kepada ibunda Obama, Ann Dunham
Sekarang, karena batik Indonesia sudah mendapat pengakuan dari UNESCO, pameran koleksi ibunda Obama diharap dilaksanakan di Indonesia,” kata Mari.

Pameran Indonsia-Amerika itu sebagai bentuk kerjasama dua negara

BACA JUGA: Medan-Pukhet Hanya Rp99 Ribu

“Bahkan sudah ada cerita dari Maya Soetoro, adik Obama
Katanya, ibunda Obama itu sudah lama mengoleksi batik Indonesia, karena memang sudah memahami dan mengerti budaya Indonesia

BACA JUGA: KPPU Denda Carrefour Rp25 Miliar

Bahkan Obama bersaudara diajarkan tentang batik, sekaligus batik itu dijadikan sarana membina hubungan kedua negara,” beber dia.

Mari menceritakan, Amerika mengetahui bahwa Indonesia sangat intens mensosialisasikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari IndonesiaApalagi, Indonesia memiliki program 100 % Aku Cinta Indonesia dan Tahun Indonesia Kreatif“Ibu negara memberi arahan agar kita terus mendorong pengembangan batikBahkan tidak adalagi Tahun Indonesia Kreatif, melainkan Indonesia KreatifIbu Ani meminta semua pihak pihak mendorong para pembatik untuk mengembangkan seni batik di tanah air,” pungkasnya.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TEI Tembus USD 285 juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler